Pertemuan Bulanan Perlu Dilakukan Untuk Mengetahui Progres Program Penanganan Stunting yang Sedang Dijalankan

24 September 2022, 04:49 WIB
Musdes Rembug Stunting di Desa/Kecamatan Tonjong, Brebes, Jumat 23 September 2022. /Yudhi Prasetyo/Portal Brebes/

PORTAL BREBES - Penanganan stunting di Kabupaten Brebes terus dilakukan dengan melibatkan banyak unsur.

Penanganan stunting juga melibatkan berbagai elemen sampai ke desa-desa.

Stunting dapat menjadi prediktor rendahnya kualitas sumber daya manusia yang berpengaruh terhadap produktifitas dan pertumbuhan ekonomi suatu bangsa, Sehingga pencegahan dan penanggulangan stunting menjadi sangat penting.

Baca Juga: 1.000 Kehidupan Pertama Perlu Diperhatikan Dalam Rangka Mencegah Stunting di Desa Kalijurang

Untuk mengetahui progres penanganan stunting, perlu dilakukan pertemuan rutin bulanan.

"Pemerintah Desa Tonjong, Kabupaten Brebes mendukung program penanganan stunting," kata Kepala Desa Tonjong, Samsudin.

Salah satu upaya penanganan stunting yakni menggelar Rembug Stunting.

Dimana, Rembug Stunting tersebut untuk mengusulkan maupun merencanakan program yang akan dilaksanakan di tahun 2023.

Sementara itu, Koordinator Pendamping Desa Kecamatan Toncong, Nanang mengatakan, laporan konergensi stunting menjadi syarat pencairan Dana Desa (DD) tahap ke-3 tahun ini.

"Laporan konvergensi stunting menjadi syarat pencairan DD tahap 3," katanya.

Sementara itu, dikutip dari cegah stunting.id, untuk mencegah stunting di Hulu, BKKBN meluncurkan aplikasi ELSIMIL (Elektronik Siap Nikah dan Hamil).

Aplikasi tersebut untuk mendeteksi awal calon pengantin yang berisiko memiliki anak stunting.

Selain calon pengantin, Elsimil juga ditargetkan untuk kelompok sasaran remaja karena kelak akan menjadi calon pengantin.

Pada aplikasi tersebut akan memuat data mengenai usia, status gizi (berat badan, tinggi badan, ukuran lingkar lengan dan perut, kadar hemoglobin (Hb)), dan perilaku merokok.

Dengan data tersebut, Tim Pendamping Kesehatan (TPK) yang terdiri dari PKK, kader KB, dan tenaga kesehatan dapat mendeteksi calon pengantin dengan faktor risiko stunting, memberikan penyuluhan dan intervensi sesuai kebutuhan, serta memonitor status gizi calon pengantin pascaintervensi demi mempersiapkan kehamilan yang sehat.***

Editor: Yudhi Prasetyo

Tags

Terkini

Terpopuler