Network
PORTAL BREBES - Angka stunting di Kabupaten Brebes masih tinggi, tentu ini menjadi perhatian tersendiri bagi pemerintah setempat.
Untuk mempercepat penurunan stunting, Bupati Brebes membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS).
Bertindak sebagai ketua yakni Narjo yang merupakan Wakil Bupati Brebes.
Baca Juga: 20 Persen Pagu Anggaran Desa Pamijen Untuk Ketahanan Pangan, 4 Kelompok Tani Terima Bantuan
Dipilihnya Narjo karena dinilai mampu menangani hal tersebut.
Selain itu juga dapat melakukan langkah kongrit dalam menurunkan sunting di Brebes.
TPPS beranggotakan 5 sektor di tingkat kabupaten dan kecamatan.
Ada Lima Pilar Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting.
Pertama, peningkatan komitmen dan visi kepemimpinan di kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota, dan pemerintah desa.
Kedua, peningkatan komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat.
Ketiga, peningkatan konvergensi intervensi spesifik dan intervensi sensitif di kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota, dan pemerintah desa.
Baca Juga: Cuaca Jadi Kendala Progres Pembangunan Pasar Seng Bumiayu Brebes
Keempat, peningkatan ketahanan pangan dan gizi pada tingkat individu, keluarga, dan masyarakat.
Kelima, penguatan dan pengembangan sistem, data, informasi, riset, dan inovasi.
Untuk menjalankan lima pilar tersebut, Pemkab Brebes membentuk TPPS yang diisi oleh berbagai elemen lintas sektor.
Seluruh elemen diharapkan dapat bekerja sama dalam penurunan Stunting di Kabupaten Brebes dengan aksi nyata di sektor masing-masing.
“Dikukuhkannya TPPS semoga mampu menekan prevalensi stunting di Kabupaten Brebes, sehingga mampu terus turun di bawah target nasional dan bahkan hingga nol persen kasus,” harap Bupati.
Ketua TPPS yang juga Wakil Bupati Brebes Narjo SH MH berharap dukungan dan kerjasama dari seluruh anggota tim.
Baca Juga: Jatisawit Mural Festival Sukses Digelar, Bong China Jadi Ikon Baru
Kerjasama ini harus ada semangat pengabdian yang ikhlas dalam melaksanakan amanah.
Semua elemen yang terlibat, harus benar-benar kerja nyata untuk menuai hasil berupa penurunan angka kasus stunting.
“Saya tidak ingin cuma dibentuk dan dikukuhkan tanpa tindak lanjut melalui kerja nyata, mari turun kebawah bergerak bersama untuk mengatasi stunting,” ajak Narjo penuh semangat.***
