Hingga keesokan harinya, para pejuang yang telah gugur itu kemudian dimakamkan oleh masyarakat setempat dan dipimpin oleh Kyai Tarsyudi.
Baca Juga: Kegiatan Tahunan Polres Tegal di Taman Makam Pahlawan
"Pemakamannya pun dalamnya hanya satu lutut yakni untuk mempercepat pemakaman dikarenakan banyaknya darah tercecer termasuk semua perangkat alat-alat yang dipakai Hizbullah dimakamkan," terangnya.
Sementara, Kapten Ismail dimakamkan di Tegal atas permintaan dari keluarganya.
Hingga sekarang, ke 37 pahlawan tersebut dimakamkan di Desa Jatirokeh yang dikenal sebagai makam pahlawan.
Baca Juga: Syukur dengan Hasil Bumi yang Melimpah, Warga Desa Pandansari Gelar Ratiban
Adapun juru kunci di makam pahlawan tersebut yakni Abdul Khalik merupakan salah satu keturunan dari keluarga Hizbullah.
Sampai saat ini, makam pahlawan dirawat oleh pemerintah Desa Jatirokeh yang kemudian setiap tanggal 17 Agustus, dilaksanakan tabur bunga hingga dilakukan Do'a bersama pada malam hari.***