Isu Peredaran Garam Oplosan Resahkan Petani dan Produsen Garam Brebes

- 9 November 2020, 16:44 WIB
Seorang pekerja  sedang melakukan pengolahan garam di Kabupaten Brebes dengan peralatan tradisional./Eko Saputro/Portal Brebes
Seorang pekerja sedang melakukan pengolahan garam di Kabupaten Brebes dengan peralatan tradisional./Eko Saputro/Portal Brebes /

 

PORTAL BREBES – Seorang produsen garam Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Ponco Eko Prasetyo mengatakan, maraknya isu peredaran garam oplosan memang kerap meresahkan para petani dan produsen garam skala kecil. Karena, di tengah sulitnya menembus pasar akibat persaingan produk pabrikan, para produsen garam lokal Brebes justru dihantam isu garam oplosan.

"Isu ini jelas membawa dampak bagi produksi garam konsumsi sekelas home industri," katanya, Minggu (8/11).

Baca Juga: Enam Cara Antisipasi Dampak Negatif Bagi Anak Saat Berselancar di Dunia Maya

Ponco memastikan bahwa proses pengolahan garam di Kabupaten Brebes dilakukan dengan cara yang benar. Baik itu pengolahan garam untuk konsumsi maupun garam untuk industri. Dan itupun, pengolahannya masih dilakukan dengan manual. Untuk proses pengolahan garam pun ada beberapa tahapan.

Ponco menerangkan, tahapan pertama adalah garam yang baru dipanen petani dicuci kemudian ditiriskan. Garam kemudian dimasukkan ke dalam mesin oven dan dilanjutkan pada proses penggilingan agat garam menjadi lembut. Proses ini pun masih lama dengan pengolahan garam untuk kebutuhan konsumsi.

Baca Juga: Dewi Aryani Panen Semangka ‘Inul’

"Kalau untuk garam konsumsi, prosesnya digiling kembali dan dilanjutkan dengan proses pencetakan. Untuk garam konsumsi, bahannya hanya garam murni dengan Nacl 95 dan kandungan yodium. Kandungan lainnya seperti bahan kimia itu tidak boleh," terangnya.

Untuk mencegah adanya praktik pengoplosan garam, Ponco pun berharap agar dinas terkait untuk lebih sering melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lapangan dan melakukan uji laboratorium. Sehingga, bisa diketahui apakah garam produksi warga Brebes juga melalui praktek pengoplosan dengan bahan berbahaya atau tidak.

Baca Juga: Presiden Ajak Masyarakat Tingkatkan Konsumsi Jamu-jamuan

Halaman:

Editor: Eko Saputra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah