Inggris Terisolir, Rak Supermarket Kosong dan Ribuan Truk Mengular, Akibat Virus Corona Varian Baru

- 22 Desember 2020, 21:07 WIB
Ribuan truk mengular di rute perdagangan terpenting Eropa hanya beberapa hari sebelum berpisah dengan Uni Eropa akibat penutupan sejumlah negara yang berbatasan dengan Inggris/Daily Mail
Ribuan truk mengular di rute perdagangan terpenting Eropa hanya beberapa hari sebelum berpisah dengan Uni Eropa akibat penutupan sejumlah negara yang berbatasan dengan Inggris/Daily Mail /


PORTAL BREBES - Inggris terkucil dan terjebak dalam isolasi setelah pada Selasa 22 Desember 2020 sebagian besar dunia memutuskan hubungan perjalanan dari dan ke negara itu karena kemunculan varian baru virus corona yang sangat menular.

Kondisi itu mengganggu salah satu rute perdagangan terpenting Eropa hanya beberapa hari sebelum berpisah dengan Uni Eropa.

Dengan antrian truk yang mengular di Inggris dan rak supermarket yang kosong hanya beberapa hari sebelum Natal, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson bergegas meminta Presiden Prancis Emmanuel Macron mencabut larangan pengiriman dari Inggris.

Johnson dan para penasihatnya mengatakan varian baru Covid-19, yang bisa mencapai 70 persen lebih mudah ditularkan, menyebar dengan cepat tetapi telah diidentifikasi karena para ilmuwan Inggris sangat efisien dalam pengawasan genom.

Baca Juga: Naik Kereta Api Harus Rapid Tes Antigen, di Jawa Tengah Ada Empat Stasiun Pelaksananya

Dilansir PortalBrebes.Com dari Antara yang mengutp BBC menyebutkan Menteri Eropa Prancis Clament Beaune mengatakan bahwa Inggris dan Prancis akan mengumumkan kesepakatan untuk memulai kembali pengiriman pada hari Rabu. Salah satu opsinya adalah melakukan pengujian massal untuk pengemudi truk.

"Kami berbicara dengan kolega kami di Prancis terus-menerus tentang berbagai masalah dan pekerjaan telah berlangsung selama 24 jam terakhir dan kami akan melanjutkannya hari ini," kata Menteri Dalam Negeri Priti Patel kepada Sky News. "Kita akan lihat apa yang terwujud hari ini."

Ditanya apakah akan ada kesepakatan pada hari Selasa, Patel mengatakan: "Kami sedang bekerja untuk mendapatkan resolusi. Adalah kepentingan kami berdua untuk memastikan bahwa kami memiliki arus barang."

Johnson berbicara dengan Macron pada hari Senin 21 Desember 2022 tentang mencabut larangan pengiriman, menambahkan bahwa pemimpin Prancis itu ingin pindah dalam beberapa jam. Patel mengatakan rinciannya bisa diumumkan Selasa 22 Desember 2020.

Baca Juga: Pelatih Burnley Sean Dyche Beri Pujian Buat Ashley Barnes dan Chris WoodBaca Juga: Pelatih Burnley Sean Dyche Beri Pujian Buat Ashley Barnes dan Chris Wood

Halaman:

Editor: Marsis Santoso

Sumber: Daily Mail ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x