Operasi tersebut dipicu oleh tragedi di Donbass.
Ia mengatakan jika penduduk Donbass telah menderita selama 8 tahun akibat pengeboman.
"Sayangnya, di Republik Rakyat Luhansk, banyak yang berubah menjadi lebih buruk," kata Putin sebagaimana dilansir Sputnik News, Rabu 20 April 2022.
Atas kondisi tersebut, ia menyesalkan dengan tragedi itu dan berjanji akan ada perdamaian di Donbass.
Operasi khusus dilancarkan Putin pada 24 Februari 2022 lalu atas dasar permintaan dari Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk (DPR dan LPR), yang telah melaporkan penembakan intensif dari Ukraina pada minggu-minggu sebelum tanggal tersebut.***