PORTAL BREBES - Twitter sedang menghadapi masalah hukum di Amerika. Perusahaan tersebut dituntut lantaran dinilai gagal membayar sega kantor di San Fransisco, Amerika.
Twitter memiliki kantor di lantai 50 Gedung Hartford, San Fransisco, Amerika.
Pemilik gedung sebelumnya telah memberi tahu jika dalam waktu dekat sega gedung memasuki jatuh tempo.
Sebelumnya, Twitter juga pernah mengalami masalah hukum saat menolak membayar pesawat carter.
Dikutip dari The New York Times melalui India Today, Twitter berhenti melakukan pembayaras setelah perusahaan media sosial tersebut diakusisi oleh Elon Musk.
Elon Musk menyebut perusahaan yang dibelinya itu mengalami penurunan pendapatan yang drastis.
Elon Musk mengakuisisi Twitter sebesar US$44 miliar atau setara dengan Rp683 triliun.
Elon Musk membawa perubahan pada media sosial berlogo burung berwarna hijau tersebut.