Network
PORTAL BREBES - Gempa dengan kekuatan 6,9 Skala Richter terjadi di Turki. Bahkan, hingga saat ini masih terus terjadi gempa susulan dengan kekuatan yang beragam. Gempa bahkan telah menyebabkan tsunami, hingga sempat menyeret sejumlah kapal dan beda lainnya yang ada di pesisir pantai. Tidak hanya itu, gempa juga telah merobohkan bangunan apartemen. Pemilik akun instagram @siteteh_omatsanguan mengaku kalau dirinya turut mengevakuasi warga yang menjadi korban gempa.
"Semalam kami mengevakuasi Mithoha dan Elazig. Dijalan melewati tenda2 korban gempa yang rumahnya ga layak huni lagi. Gedung apartemen kami pun disana sudah ditinggalkan para penghuninya. Menurut mereka, lantai retak sampai besi betonnya mencuat". "Bayangkan di udara dingin begini mereka harus tinggal di luar rumah. Karena situasi belum aman..Sampai hari kemarin gempa susulan terjadi sebanyak 700x".
Baca Juga: Selain Kuasai Ilmu Filsafat, Emmanuel Marcon Juga Mahir Berpiano
Korban gempa kini banyak dilarikan ke rumah sakit. Hingga menyebabkan sejumlah rumah sakit penuh. "Alhamdulillah kami selamat, sehat...Hanya rumah retak disana-sini. Ada beberapa bagian yang gompel2". Meski begitu dirinya mengaku bersyukur karena masih diberi keselamatan, dan kurusakan rumah tempat tinggalnya tidak separah rumah milik Mitoha. "Kemarin ada berita seorang anak laki-laki umur 12 tahun, ibunya yang tengah hamil 6 bulan..semuanya meninggal".
Baca Juga: Waspadai Aplikasi WhatsApp Tak Resmi, Data Pribadi Bisa Tercuri
Dikutip Portal Brebes dari Pikiran-Rakyat.com, episenter gempa yang terjadi pada Jumat 30 Oktober 2020 pukul 2.51 waktu setempat berjarak 17 kilometer dari Provinsi Izmir dengan kedalaman 10 kilometer (dangkal). Gempa terasa hingga Athena yang berjarak lebih dari 250 kilometer, bahkan Istanbul yang jaraknya mencapai 500 kilometer. Sebuah apartemen di Izmir terekam oleh video yang tersebar di media sosial saat ambruk karena tak kuat menahan guncangan gempa.
Sementara, dikutip dari Akun milik @agustriyono871, gempa yang terjadi di Provinsi Elazig itu telah mengakibatkan 41 orang meninggal dunia, dan 1600 orang lainnya luka-luka. Tidak hanya itu saja, ribuan rumah juga hancur dan 15 ribu jiwa harus mengungsi di bangunan sekolah dan gelanggang olahraga. "Tim HI merespon bencana gempa di Turki dengan mengirimkan relawan kemanusiaan yaitu Hafidz Farras dan Azzam Syahid yang berada di Provinsi Alazig. Relawan akan melakukan respon kemanusiaan sesuai dengan hasil kaji kebutuhan".***
