Terkait kebijakan tersebut Wali Kota berharap warga menunda pulang ke kampung halaman guna menghindari risiko penularan COVID-19.
"Saya berharap warga jangan mudik dahulu karena belum tentu, kita hari ini tes usap negatif (tapi) dalam perjalanan kembali bertemu keluarga bisa memaparkan virusnya, hal ini yang harus dijaga," katanya.
Wali Kota juga meminta warga Surakarta disiplin menerapkan 4M, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan agar terhindar dari penularan COVID-19.
Menurut data, sebagaimana dilansir Antara, Satuan Tugas Penanganan COVID-19, di Kota Surakarta hingga Kamis 17 Desember 2020 total ada 3.656 orang yang terserang COVID-19 dengan perincian 2.177 orang sudah sembuh, 1.107 masih menjalani karantina, 190 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan 182 orang meninggal dunia.***