Marak Gendam Jelang Lebaran, Polda Jateng Berikan Tips Agar Tidak Mudah Jadi Korban

- 20 April 2022, 16:33 WIB
Marak Gendam Jelang Lebaran, Polda Jateng Berikan Tips Agar Tidak Mudah Jadi Korban.
Marak Gendam Jelang Lebaran, Polda Jateng Berikan Tips Agar Tidak Mudah Jadi Korban. /Dok. Humas Polda Jateng/PORTAL BREBES

PORTAL BREBES - Kasus kriminal bermodus gendam menjelang lebaran akhir-akhir ini meningkat.

"Korbannya cukup banyak. Namun berdasarkan pengalaman di lapangan, kebanyakan korban gendam adalah pedagang, pelaku perjalanan dan warga yang ada di pusat keramaian," kata Kapolda Jateng melalui Kabidhumas Kombes Pol M Iqbal Alqudusy di markas Polda Jateng, Rabu, 20 April 2022.

Kejahatan dengan modus gendam, kata dia, banyak terjadi pada saat aktivitas ekonomi warga meningkat.

Baca Juga: Dihadapan SDM PKH dan TKSK se-Kabupaten Tegal Stafsus Mensos Faozan Amar Akui Penyaluran Bansos Banyak Kendala

Adapun para pelaku biasanya menyasar di pusat keramaian, terminal maupun pertokoan dan pasar.

"Dijumpai juga, pelaku perjalanan yang menjadi korban gendam. Masa persiapan lebaran dan mudik cukup rawan terhadap kejahatan jenis ini," tambahnya.

Pihak kepolisian, imbuh Iqbal, sudah sejak dini menerjunkan tim patroli untuk mengantisipasi hal ini.

"Patroli secara terbuka dan tertutup serta himbauan kepada masyarakat terus dilakukan. Termasuk berkoordinasi dengan pengelola terminal dan pasar. Semua pihak kita ajak mengantisipasi gangguan Kamtibmas termasuk gendam," jelasnya.

Menurut Iqbal, pelaku kejahatan bermodus gendam menggunakan trik-trik hipnotis untuk memainkan alam bawah sadar calon korbannya.

Para korban dibuat linglung dan seringkali baru tersadar ketika para pelaku sudah melarikan diri setelah melancarkan aksinya.

"Untuk penindakan, polisi sebenarnya sudah banyak menangkap pelaku gendam. Terhadap mereka yang terbukti melakukan aksi gendam atau hipnotis, polisi bisa menjerat pelaku dengan pasal 378 KUHP karena sebenarnya hipnotis (gendam) merupakan serangkaian tipu muslihat perkataan atau rangkaian bohong, bujuk rayu yang meyakinkan orang lain agar mengikuti perkataan yang diucapkan si pelaku," tandasnya.

Menurut Iqbal, ada sejumlah tips agar warga tak menjadi korban gendam.

Sejauh ini tips ini terbukti aman untuk mencegah maupun menggagalkan aksi pelaku gendam.

"Namun yang pasti, kita wajib berdoa dan memfokuskan pikiran sebelum berbelanja maupun melakukan aktivitas keluar rumah," tuturnya.

Iqbal mengingatkan, kondisi kelelahan di perjalanan juga berpotensi mengakibatkan seseorang mudah digendam.

"Maka dari itu lebih baik kita ada teman atau keluarga saat melakukan perjalanan. Agar kita tetap fokus dan nyaman karena ada teman berbicara," kata dia.

1. Tidak membawa uang berlebihan, banyak barang berharga dan perhiasan mencolok.

2. Diupayakan tidak melakukan perjalanan seorang diri. Ajak keluarga atau teman untuk menyertai dalam perjalanan.

3. Selalu waspada dan hindarkan melamun. Kondisi paling rentan adalah ketika seseorang lelah atau tidak fokus.

4. Waspadai tepukan dari orang yang tak dikenal.

5. Berhati-hati terhadap orang yang baru dikenal, apalagi yang terlihat sok akrab dan ingin melakukan percakapan secara intens, dan

6. Waspadai ketika ada kejanggalan terhadap tubuh. Seperti tiba-tiba mengantuk, merasa mual dan pusing.

Inti dari sejumlah tips diatas, tandas Iqbal, masyarakat harus tetap fokus dan banyak berdoa saat beraktivitas atau melakukan perjalanan.

" Apabila dirasa ada yang mencurigakan atau kurang beres, jangan ragu menghubungi petugas kepolisian dan petugas lain yang terdekat untuk meminta pertolongan," pungkasnya.***

Editor: Yudhi Prasetyo

Sumber: Humas Polda Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah