Sambut Satu Abad NU, Pemkab Tegal Gelar Khataman Quran dan Doa Bersama

- 16 Februari 2023, 20:45 WIB
Bupati Tegal Umi Azizah (kedua dari kiri) saat membuka acara Khotmil Qur'an dan Doa Kebangsaan menyambut Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Tegal, Jumat 3 Februari 2023
Bupati Tegal Umi Azizah (kedua dari kiri) saat membuka acara Khotmil Qur'an dan Doa Kebangsaan menyambut Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Tegal, Jumat 3 Februari 2023 /Humas Pemkab Tegal/

PORTAL BREBES – Di usianya yang menjelang satu abad, Nahdlatul Ulama (NU) masih terus berjalan di atas visi besarnya, yakni menyebarkan dan mengamalkan ajaran Islam ahlusunnah wal jama’ah demi terwujudnya tatanan masyarakat yang berkeadilan demi kemaslahatan, kesejahteraan umat, dan demi terciptanya rahmat bagi semesta.

Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Tegal Umi Azizah pada acara Khotmil Qur’an dan Doa Kebangsaan menyambut Satu Abad NU di Pendopo Rumah Dinas Bupati Tegal, Jumat 3 Februari 2023 lalu.

Umi Azizah menuturkan, visi besar yang tertuang dalam rumusan AD/ART NU tersebut mempunyai kata kunci Islam ahlussunnah wal jama’ah dan tatanan masyarakat yang adil dan sejahtera. Dengan kata lain, NU memiliki dua amanat, yaitu amanat keagamaan atau diniyyah dan amanat kebangsaan atau wathoniyyah.

Baca Juga: Siap Kawal Akuntabilitas Pengelolaan Dana Pemilu 2024, KPU Kabupaten Tegal Teken Pakta Integritas

NU merupakan organisasi Islam terbesar di Indonesia yang memiliki sejarah panjang dalam pengaruhnya bagi peradaban Islam di tanah air dan juga kiblat baru peradaban Islam modern.

Momen satu abad NU ini, menurut Umi Azizah, harus menjadikan NU semakin mampu menunjukkan relevansinya dalam menghadapi berbagai perubahan besar, baik dalam skala nasional maupun global. Mampu menjaga kesetaraan hidup rukun dan damai antarumat beragama, antar etnis dan golongan serta mampu menjaga kehidupan sosial keagamaan agar tidak terbawa dalam pusaran konflik yang terlalu jauh.

“Inilah NU dengan watak beragamanya yang tawasuth atau moderat, tawazun atau berimbang, dan ta’adul atau berkeadilan telah mengantarkan cara pandang kita pada NU yang selalu mencerahkan, terutama mengenai konsep kebangsaan Indonesia,” ujar orang nomor satu di Kabupaten Tegal ini.

Baca Juga: Pemkab Tegal Perluas Tutupan Lahan Melalui Penanaman 15 Ribu Bibit Pohon Pinus

Pandangan NU mengenai Indonesia dengan dasar negaranya Pancasila sebagai bentuk final Negara Kesatuan Republik Indonesia bukanlah sekadar persoalan politik, tapi juga memiliki dasar keagamaan yang kuat dan dapat dipertanggungjawabkan karena sesungguhnya itu adalah implementasi dari ajaran agama Islam, hubbul wathon minal iman.

“Bagi NU, mengemban kemaslahatan umat dan bangsa merupakan sebuah kewajiban. Sehingga mengacu pada dalil dalam kaidah fiqh, kemaslahatan umat dan bangsa ini tidak akan bisa diraih secara sempurna manakala tidak ada kesepakatan di antara unsur-unsur bangsa yang beragam,” tutupnya.

Halaman:

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x