Network
PORTAL BREBES – Setelah 2 bulan melaksanakan magang di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal, para mahasiswa Universitas Pancasakti Tegal yang terdiri dari 9 orang mengaku mendapatkan ilmu yang berkesinambungan, sebagaimana yang diajarkan di kampus tempatnya menimba ilmu.
“Dari yang saya dapatkan di perkuliahan ternyata berkesinambungan dalam dunia pekerjaan dan yang lebih berkesan lagi ternyata tidak sekaku yang dibayangkan. Ini bisa dirasakan saat penyambutan kami saat mulai magang di dinas. Termasuk ketika membimbing kami dengan sabar dengan rasa kekeluargaan,” ucap Yesi Kusuma salah satu mahasiswa saat memberikan kesan dan pesan pada acara pelepasan 9 mahasiswa magang dari Universitas Pancasakti, Kamis (16 Maret 2023) di Ruang rapat Lantai 1 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal.
Ia juga menyebut, di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal juga memberikan kami kesempatan untuk belajar bagaimana menyelesaikan suatu pekerjaan saat diberikan tugas atau tanggung jawab.
Baca Juga: 54 PNS Pemerintah Kota Tegal Formasi Tahun 2021 Diambil Sumpahnya
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal, M. Ismail Fahmi juga berpesan kepada para mahasiswa agar ilmu yang didapat bisa bermanfaat untuk diri sendiri, masyarakat dan kemajuan pendidikan di Kota Tegal.
“Adik-adik masih muda dengan masa depan masih panjang, belajar yang baik dan belajar yang aktif. Tetap semangat karena masa depan tidak datang sendiri, harus diraih dengan semangat dan tentunya dengan doa dan restu orang tua,” ujarnya.
Sementara itu Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal, Dewi Umaroh merasa sangat terbantu dan menyampaikan rasa terimakasihnya kepada para mahasiswa yang selalu siap ketika ada kegiatan-kegiatan besar Kota Tegal. Ini bisa dilihat ketika acara Karnaval SCTV, mereka para mahasiswa magag sangat sigap untuk mensukseskannya.
Baca Juga: Srikandi Polres Tegal Kota Gelar Patroli ke Obyek Vital dan Tempat Ibadah
“Kami menyampaikan terima kasih banyak sudah dibantu ketika ada kegiatan besar seperti Karnaval SCTV walaupun harus berpanas panasan, jadikan itu sebagai catatan sejarah terbaik," ucap Dewi Umaroh.***
