Buka Pelatihan Pengemasan Produk UMKM Kabupaten Tegal, Bupati Berharap UMKM Segera Naik Kelas

- 15 Juli 2023, 16:56 WIB
Bupati Tegal, Umi Azizah saat meninjau produk UMKM di Kabupaten Tegal bersama , Branch Manager PT Indomarco Prismatama Cabang Cirebon, Andhika Artha Pawitra Sukma
Bupati Tegal, Umi Azizah saat meninjau produk UMKM di Kabupaten Tegal bersama , Branch Manager PT Indomarco Prismatama Cabang Cirebon, Andhika Artha Pawitra Sukma /Doc/

PORTAL BREBES – Dinas Perdagangan dan UMKM Kabupaten Tegal diminta terus melakukan proses pembinaan kepada pelaku UMKM. Dimana, UMKM tersebut agar bisa menjadi skema dan naik kelas. Bahkan, terpantau dan mudah untuk dievaluasi, termasuk siapa saja yang harus diakselerasi secara khusus karena memiliki potensi dan prospek yang kuat untuk maju dan bersaing.

Hal tersebut disampaikan Bupati Tegal, Umi Azizah saat membuka pelatihan pengemasan produk UMKM yang diselenggarakan oleh Dinas Perdagangan dan UMKM bersama PT Indomarco Primatama di Gedung Candra Kirana, Kantor Setda Kabupaten Tegal, Rabu 12 Juli 2023 lalu.

Menurutnya, tidak hanya proses pembinaan saja. Melainkan untuk bisa memfasilitasi kegiatan yang berorientasi pada pemberdayaan UMKM. Sehingga, fasilitasinya pun tentu akan berbeda dan itu tidak bisa disama-ratakan antar UMKM satu dengan yang lainnya.

Baca Juga: Khawatir Imbas dari Pembangunan Ibu Kota Negara Mangkrak, AHY: Rakyat Kita Menderita

"Melalui skema pendampingan tepat dan kerja sama dengan multipihak yang semakin kuat seperti dengan Bank Indonesia, dengan Indomaret, dengan Kementerian Kominfo, atau bahkan startup digital seperti Kasyr Sibernetika yang memiliki SDM bertalenta digital unggul kita bisa berharap akan semakin banyak produk UMKM Kabupaten Tegal yang naik kelas, bisa masuk ke toko-toko ritel modern, bisa bersaing di marketplace," kata Umi.

Umi memandang bahwa pelaku UMKM ini juga perlu disiapkan sumber daya yang ada. Dimana. Hal tersebut penting lantaran untuk mempersiapkan produk ataupun brand usahanya agar bisa terus eksis dalam transformasi digital pada pelaku UMKM.

“Kita juga harus terus mendorong mereka agar bisa merubah pola bisnisnya, mulai dari pengemasan maupun branding hingga pemasaran yang lebih ke digital,” jelasnya.

Baca Juga: Seblak Nikmat di Malang, Catat 6 Lokasi Seblak Enak di Malang yang Ratingnya Bagus

Dari pelatihan ini, kata Umi, bisa belajar bersama bagaimana mendorong kebangkitan UMKM yang harus ditindaklanjuti dengan fasilitas kegiatan lain seperti pelatihan, workshop, pameran maupun lainnya.

“Monitor terus agar perkembangannya bisa nyata, dimana kita semua bisa menjawab secara detail berapa UMKM yang sudah naik ke kecil, menengah, kecil industri dan seterusnya,” pungkasnya.

Sementara, Branch Manager PT Indomarco Prismatama Cabang Cirebon, Andhika Artha Pawitra Sukma menambahkan, bahwa pembinaan pelaku UMKM membuat pengemasan ini agar bisa diterima lebih baik hingga menarik peminat di pasaran.

Baca Juga: Berlibur Ala Jepang, Kamu Bisa Pergi ke Wisata di Bandung Ini, Luar Biasa Seperti Negeri Sakura

Dikatakan, bahwa pelatihan yang disampaikan sebetulnya tidaklah terlalu rumit. Namun, lebih ke kemasan yang baik dari segi kualitas, keterangan, yang bisa didetailkan saat pembeli melihat.

"Selagi kemasan tersegel dengan baik, ukuran gram nya tidak terlalu besar  maksimal 200 gram, dan terakhir semua keterangan atau informasi mengenai izin, kandungan bahan, lebel halal, merek, rasa apa, jenis makanan apa, tanggal kadaluwarsa, semuanya tertera di kemasan, maka produknya bisa dijual di Indomaret," ujarnya.

Andika melanjutkan, bahwa pelatihan di Kabupaten Tegal ini merupakan pelatihan yang ke16 di tahun 2023. Dengan pelatihan, bukan hanya meraih ilmu, peserta juga dapat bertukar informasi satu sama lainnya.

Baca Juga: Hideen Gem, Inilah 4 Wisata di Makassar yang Tersembunyi Bak Surga

“Mereka akan saling belajar, mendapatkan jaringan , kenalan hingga saling bantu membantu untuk membuat kemasan lebih menarik,” bebernya.

Lebih lanjut Andika mengungkapkan, untuk saat ini produk di Kabupaten Tegal sudah mencapai 5 produk. Dimana, produk tersebut sudah terjual di seluruh gerai Indomaret.

“Diantaranya Djintoel chips snack rasa barbeque, original, Masker dodol sirsak, Bahtiar keripik pisang dan Seremput stik tempe rumput laut,” pungkasnya.

Baca Juga: 3 Destinasi Wisata Religi Lintas Agama di Banyuwangi yang Paling Populer

Andika mengemukakan, bahwa sebetulnya ada beberapa tahapan agar produk UMKM bisa masuk kedalam Indomaret. Dimana, prosesnya berawal dari Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan yang mengumpulkan produk UMKM Kabupaten Tegal.

“Setelahnya diseleksi atau dikurasi dari sisi perizinan ada tidak, lebel halal ada apa tidak, tanggal kadaluwarsa, merek, varian rasa, kandungan gizi, dan lain-lain Dinkop menginformasikan ke pihak Indomaret untuk bisa mengambil barang atau produk tersebut," bebernya.

Kemudian, lanjut ia, pihaknya akan mencoba dari sisi rasa apakah enak atau tidak, semisal rasanya enak dan sesuai pasar, biasanya kami langsung menghubungi suplier untuk kerja sama kedepannya seperti apa. 

Baca Juga: Yuk Berlibur ke Desa Wisata Panglipuran Bali, Suguhkan Pemandangan Pedesaan yang Luar Biasa

"Kami juga meminta komitmen dari pelaku UMKM, jangan sampai sudah masuk ke kami tapi hanya mengirim sekali saja habis itu tidak ada lagi," pungkasnya.***

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah