Pihaknya bersama pengurus masjid lainnya ingin meramaikan masjid sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Siapapun diperbolehkan untuk datang dan mengikuti program Jumat Ganteng.
Diungkapkan Nur Ma'arif, bahwa animo masyarakat semakin meningkat. Banyak orang tua maupun anak-anak yang datang mengantri untuk menggunakan jasa potong rambut, pijat maupun bekam gratis.
Kegiatan bermanfaat lainnya di Masjid Baitul Karim, seperti sedekah subuh juga kerap dilaksanakan. Yakni setiap subuh dengan jadwal yang secara acak membagikan susu sapi, sayur mayur ataupun bahan untuk dimasak lainnya.
Ada pula ATM beras yang benar-benar diperuntukkan bagi warga tidak mampu. ATM beras ini sama seperti ATM pada umumnya menggunakan kartu.
Warga yang tidak mampu akan mendapatkan kartu tersebut, dan mengambil beras setiap hari Jumat usai sholat Jumat. Yakni dengan menempelkan kartu ATM beras pada sensor maka akan keluar beras 2 kg untuk satu pemegang kartu.
Biasanya sebelum beras keluar akan muncul pasword untuk mendoakan para donatur. Mesin ATM beras yang canggih ini, dijelaskan Nur Ma'arif merupakan hasil inovasi secara swadaya.
Ada sebanyak 50 warga tidak mampu yang telah memiliki kartu ATM beras. Mereka yang mendapatkan merupakan hasil dari pantauan para petugas yang disebut kelik sandi.
"Kelik sandi ini beranggotakan 5 ibu-ibu yang bekerja secara rahasia tanpa diketahui siapapun namun bekerja secara jujur. Sehingga semua penerima manfaat ATM beras benar-benar tepat sasaran," kata Nur Ma'arif.