Walikota Tegal Berikan Pesan Khusus Kepada Jajaran Petugas TPS Jelang Pemilu 2024, Inilah Bocoran Infonya

- 30 Januari 2024, 20:55 WIB
Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono dan Wakil Ketua DPRD Habib Ali ZA saat meninjau pelaksanaan simulasi pemungutan dn penghitungan suara yang diselenggarakan oleh KPU di halaman kantor Kecamatan Tegal Selatan, Selasa (30/1/2024)
Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono dan Wakil Ketua DPRD Habib Ali ZA saat meninjau pelaksanaan simulasi pemungutan dn penghitungan suara yang diselenggarakan oleh KPU di halaman kantor Kecamatan Tegal Selatan, Selasa (30/1/2024) /

"Pilihan boleh berbeda, pandangan politik boleh berbeda tetapi tentunya kita sebagai warga negara yang baik harus menghormati perbedaan pilihan maupun pandangan politik dari masing-masing individu orang lain," ujar Dedy Yon.

Baca Juga: Resep Es Kul Kul Super Creamy dan Segar, Ide Bisnis Rumahan yang Menguntungkan!

Sementara itu Ketua KPU Kota Tegal yang diwakili oleh Komisioner KPU Kota Tegal Divisi Sosdiklih dan Parmas, Thomas Budiono mengatakan, giat simulasi itu sangat perlu dilakukan sebagai latihan pencoblosan.

Dikatakan, giat yang sama juga sudah pernah dilaksanakan di kantor Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, alasannya karena jumlah TPS di Kelurahan Panggung terbanyak se Kota Tegal.

"Karena biar masyarakat tahu ada simulasi yang berarti tahapan-tahapan pemilu akan jalan terus dan pada saatnya akan ada hari pemungutan suara pada tanggal 14 februari tahun 2024," ujar Thomas.

Baca Juga: Resep Kue Rangin Tepung Ketan, Enak dan Gurih Dijamin Bikin Nagih

Lebih lanjut Thomas menyampaikan bahwa pihaknya ingin mengetahui proses tahapan pemungutan dan penghitungan itu tahapannya sejauh mana untuk mengetahui efesiensi waktu.

Dikatakan Thomas bahwa pada simulasi kali ini TPS yang digunakan adalah TPS riil dari TPS 08 Kelurahan Bandung. Pemilihnya pun pemilih riil. Ada sebanyak 281 pemilih yang terdiri 142 pemilih laki-laki dan 139 pemilih perempuan.

"Ini pemilih semuanya ada yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), ada yang masuk dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) pindahan dari tempat lain pindah kesini, ada yang Daftar Pemilih Khusus (DPK) yang mereka belum terdaftar dalam DPT maupun DPTb tapi yang bersangkutan miliki KTP di wilayah Kelurahan Bandung sehingga mereka boleh mencoblos di kelurahan sesuai tempat domisilinya. Selain itu ada juga pemilih disabilitasnya jadi memang simulasi ini pemilihnya harus lengkap ada pemilih disabilitasnya yang nanti akan memilih dengan fasilitasi yang khusus tentunya," ujar Thomas.

Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu! 9 Tips Jitu Berkomunikasi dengan Anak Usia Dini!

Dikatakan thomas bahwa hal penting yang akan diraih dari pelaksanaan simulasi di Tegal Selatan adalah masalah partisipasi.

Halaman:

Editor: Dewi Prima Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah