"Kami berharap dukungan yang kami berikan untuk, Kemenkes RI dan Polri bisa melakukan mencari tahu dan mendapafkan para pelakunya, termasuk siapa dalang atau aktor intelektualnya," katanya.
Disampaikannya bahwa ketidakbenaran harus dihilangkan, apalagi di dunia pendidikan, jangan sampai membudaya. Tentunya ada pihak-pihak yang harus bertanggung jawab. Bukan malah sebaliknya melakukan show of force yang dikhawatirkan bisa menimbulkan konflik.
Baca Juga: Kembangkan Wisata Lokal, Pj. Walkot Luncurkan Wisata Minat Khusus Tegal History Track
"Warga Tegal sepenuhnya bersama Kemenkes RI dan Polri, agar semuanya bisa terkuak. Menegakkan keadilan, transparan dan tidak ada yang ditutup-tutupi," ujarnya.
Untuk diketahu bahwa pada Rabu (4/9/2024) ibunda dari almarhumah dokter Aulia Risma Lestari yakni Nuzmatun Malinah melaporkan kasus kematian anaknya ke Polda Jateng. Kedatangannya didampingi kuasa hukum dari Kemenkes RI, Misyal Achmad SH MH.
Pihak keluarga almarhumah melaporkan terkait tindakan perundungan, pemerasan dan intimidasi dari beberapa senior di PPDS Anestesi yang dijalani oleh dokter Aulia Risma Lestari.***