PORTAL BREBES - Warga Maluku digegerkan dengan fenomena kemunculsn pulau.
Kemunculan pulau tersebut terjadi pasca gempa berkekuatan 7,5 magnitudo.
Kemunculan pulau baru tersebut menjadi sorotan banyak orang. Bahkan ada yang mengaitkanya dengan pertanda.
Baca Juga: Jhon LBF Akan Lakukan Hal Ini Setelah Mengangkat Tiko Sebagai Adik
Namun Ketua Pusat Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Eko Yulianto menuturkan fenomena tersebut adalah hal wajar
Ia mengungkapkan, secara geologis pulau dapat muncul maupun tenggelam.
Sejak jutaan tahun lalu, Indonesia mengalami dua fenomena, yakni pengangkatan tektonik dan pertumbuhan gunung berapi.
Dua fenomena tersebut terus terjadi secara berulang-ulang.
Fenomena tersebut pernah terjadi di Aceh setelah sejumlah gempa terjadi di daerah tersebut dalam kurun tahun 2004 sampai dengan 2005.
Fenomena tersebut terjadi di pulau Simeuleu. Dimana sisi utara dan selatan mengalami pengangkatan dan penurunan dasar laut.
"Saat gempa Aceh 9,3 desember 2004, bagian utara Pulau Simeulue terangkat sktr 3 m, tetapi bagian selatan turun," ujarnya dikutip dari akun Twitter @YonKerbauRawa.
Sedangkan, saat gempa Nias Maret 2005, bagian selatan Pulau Simeulue terangkat naik & bagian utaranya turun.
Baca Juga: Tiko Akhirnya Tahu Keberadaan Ayahnya, Minta Maaf ke Keluarga Herman Moedji Susanto
Akibat fenomena tersebut, banyak sumur-sumur warga menjadi kering secara tiba-tiba.
Yulianto mengungkapkan, keadaan terbalik terjadi di pantai Aceh yang dataranya tiba-tiba menjadi laut.
Fenomena semacam itu akan terus terjadi sanpai hari kiamat.***