Ada Jejak Kaki Macan Tutul di Jalan Benton Sekitar Merapi

- 24 November 2020, 10:30 WIB
Warga menunjukkan bekas jejak tapak satwa diduga jenis macan di proyek pembangunan jalur evakuasi Gunung Merapi di Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (23/11/2020). Pihak Taman Nasional Gunung Merapi (TMGM) masih melakukan kajian terkait informasi temuan jejak tapak satwa yang diduga macan tersebut. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/foc.
Warga menunjukkan bekas jejak tapak satwa diduga jenis macan di proyek pembangunan jalur evakuasi Gunung Merapi di Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (23/11/2020). Pihak Taman Nasional Gunung Merapi (TMGM) masih melakukan kajian terkait informasi temuan jejak tapak satwa yang diduga macan tersebut. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/foc. /Hendra Nurdiyansyah /Antara Foto


PORTAL BREBES - Sebagian orang menganggap turunnya satwa liar dari lereng gunung pertanda akan adanya bencana besar. Bahkan fenomena ini hampir terjadi tiap akan ada bencana gunung meletus.

Dan baru-baru ini juga ditemukan jejak yang diduga milik Macan Tutul di Desa Glagaharjo, Kecamaran Cangkriman, Selam. Seperti diketahui, wilayah tersebut berada di lereng Gunung Merapi yang saat ini tengah mengalami erupsi beberapa kali.

Macan tutul itu keluar dari hutan dan melintas di sebuah jalan desa. Kebetulan jalan desa tersebut baru saja dilakukan perbaikan dengan menggunakan cor beton. Walhasil, tapak kaki macan itu tampak jelas menempel di permukaan cor beton jalan yang masih basah.

Baca Juga: Antisipasi Erupsi Gunung Merapi, Warga Mulai Ungsikan Hewan Ternak

Kemunculan jejak macan tutul itu diakui oleh Koptu Eko Widodo selaku Babinsa Kalurahan Glagaharjo. Dia menyebut jejak kaki hewan ditemukan pukul 03.00 pagi Jumat, 20 November 2020. Eko Widodo menjelaskan bahwa dugaan sementara adalah jejak kaki macan tutul. "Sementara dugaannya macan tutul,"tutur Eko dikutip dari Portal Jogja.com.

Eko Widodo juga mengatakan bahwa temuan jejak kaki ini bukan karena aktivitas Gunung Merapi yang menyebabkan hewan turun, namun pada 2018 lalu juga diketahui sudah ada beberapa macan tutul yang menampakan diri ke warga sekitar.

Sementara, Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) selaku pengelola hutan lindung di lereng Merapi juga belum bisa memastikan secara pasti terkait jejak kaki hewan yang diduga macan tersebut.

Sebagaimana dikabarkan bahwa di hutan lindung di lereng Gunung Merapi merupakan habitat bagi satwa liar. Contohnya macan kumbang, kijang, elang bido, elang jawa, macan tutul dan lain-lain.***(portal jogja.com)

 

 

Editor: Harviyanto

Sumber: Portal Jogja


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x