Semeru Erupsi, 550 Warga di Kecamatan Pronojiwo Mengungsi

- 1 Desember 2020, 14:52 WIB
Warga mengungsi untuk menghindari dampak erupsi Gunung Semeru di Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (1/12/2020). Pengungsi menempati masjid, pasar, dan emperan toko karena belum tersedia posko pengungsian. ANTARA FOTO/Seno
Warga mengungsi untuk menghindari dampak erupsi Gunung Semeru di Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (1/12/2020). Pengungsi menempati masjid, pasar, dan emperan toko karena belum tersedia posko pengungsian. ANTARA FOTO/Seno /

 

PORTAL BREBES - Sedikitnya 550 warga yang tinggal di kawasan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur mengungsi.

Mereka meninggalkan desa setelah gunung api tersebut meluncurkan guguran awan panas pada Selasa (1/12) pukul 01.23 dini hari.

Sebagaimana dikutip dalam siaran pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang melaporkan bahwa pada Selasa 1 Desember 2020 pukul 09.00 WIB sebanyak 300 warga mengungsi di pos pantau dan sisanya di Desa Supiturang.

Baca Juga: Ledakan dan Kebakaran Terjadi di SPUB MT Haryono, Pancoran Jakarta

Menurut BNPB, wilayah yang berpotensi terdampak aktivitas vulkanik Gunung Semeru meliputi Desa Supiturang, Oro-oro Ombo, dan Rowobaung di Kecamatan Pronojiwo serta Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro di Kabupaten Lumajang.

BPBD Kabupaten Lumajang sudah membuka posko pengungsian di Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro serta membagikan 4.000 masker kepada warga di daerah terdampak.

Aparat TNI, Polri, dan dinas terkait terlibat dalam penanganan darurat dampak peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Semeru.

Baca Juga: Gubernur Anies Baswedan Umumkan Dirinya Positif Covid-19

Halaman:

Editor: Marsis Santoso

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x