Tahun 2021 Jawa Barat Berpotensi Krisis Pangan

- 3 Desember 2020, 20:43 WIB
Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil saat menghadiri acara BI.
Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil saat menghadiri acara BI. /Antara/

PORTAL BREBES - Terhentinya impor bahan pangan dari Vietnam dan Thailand akan menyebabkan krisis pangan di Jawa Barat. Penghentian impor dari dua negara tersebut sudah berlangsung sejak semester II 2020 akibat COVID-19.

Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil menyebut, potensi krisis pangan di wilayahnya disebabkan adanya kebijakan penghentian impor bahan pangan dari Vietnam dan Thailand. Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan strategi agar pasokan pagan di Jawa Barat terpenuhi.

Salah satunya dengan meningkatkan usaha di bidang pertanian. "Jadi intinya ada potensi krisis pangan di tahun depan maka semua pihak harus bersemangat menjadikan pangan sebagai ekonomi baru, terutama saya mengajak orang kota kembali ke desa, tanah (yang ditanam) nanti disiapkan," kata Kang Emil saat menghadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2020 Provinsi Jabar, Kamis 3 Desember 2020 seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Ratusan Rumah di Citra Gading Serang Tergenang Air Hingga 2 Meter

Kang Emil mengatakan Pemprov Jawa Barat akan mewaspadai kondisi krisis pangan terjadi di Jawa Barat sehingga pihaknya akan menggelar West Java Invesment Summit (WJIS) di bidang pertanian pada 10 Desember ini.

"Dan yang penting mereka mau berwirausaha di tanah yang kita sediakan. Kalau (swasembada pangan) itu lancar, Insyaallah ekonomi kita akan terkendali,"tambah dia.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jabar, Herawanto, mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Jabar on the track, artinya sesuai dengan semangat untuk kembali ke arah yang nanti tumbuh normal.***

 

Editor: Harviyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x