PORTAL BREBES - Terungkap fakta baru terkait peristiwan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makasar, Sulawesi Selatan, ternyata L pelaku pria sempat memberikan surat wasiat pamit ke orang tuanya untuk mati syahid.
Hal itu sebagaimana dikemukakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mengatakan pelaku bom bunuh diri sempat berpamitan kepada orang tuanya sebelum melakukan ledakan di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan.
Listyo menerangkan, pelaku laki-laki inisial L tersebut pamit dengan memberikan surat kepada orang tuanya.
"Saudara L ini sempat meninggalkan surat wasiat kepada orang tuanya yang isinya mengatakan bahwa yang bersangkutan berpamitan dan siap untuk mati syahid," kata Listyo kepada wartawan, Senin 29 Maret 2021 seperti dikutip PortalBrebes.Com dari laman Pikiran-Rakyat.com pada artikel berjudul, Terungkap Isi Surat Wasiat Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar, Diberikan ke Orang Tua dan Siap Mati Syahid
Diketahui sebelumnya pelaku pengeboman tersebut dilakukan pasangan suami isteri inisial L dan YSF.
-Baca Juga: Paramitha Minta Dirut Pertamina Utamakan Masyarakat Korban Kebakaran Terkait Kebakaran Kilang Balongan
Mantan Kabareskrim Polri itu memastikan bahwa keduanya sudah teridentifikasi berdasarkan pengecekan melalui tes DNA di laboratorium forensik.
"Bahwa pelaku yang laki-laki betul bernama saudara L, dan ini sudah kita cocokkan dengan keluarganya, sedangkan yang perempuan adalah saudara YSF. Yang perempuan ini adalah istri saudara L dan sudah sudah kita identifikasi, identik dengan sidik jari yang kita dapatkan," tuturnya.