PORTAL BREBES - Surat keterangan hasil tes Covid-19 semestinya di dalamnya tertera tanda tangan dokter penanggung jawab, alamat serta stempel klinik.
Namun petugas Bandara Internasional Husein Sastranegara Bandung banyak menemukan surat keterangan hasil tes Covid-19 yang tidak menyertakan hal-hal tersebut hingga dianggap tidak valid dan cenderung mengarah ke surat keterangan palsu.
Temuan itu disampaikan Instasi KKP Kelas II Bandung Koordinator Pos Bandung Husein Sastranegara dr Elly Farida.
"Kami tidak secara langsung mengatakan bahwa itu palsu, tapi tidak valid, tapi memang arahnya ke sana (palsu. red)," kata Farida seperti dilansir PortalBrebes.Com dari laman Pikiran-Rakyat.Com pada artikel bertajuk, Bandara Husein Sastranegara Bandung Temukan Banyak Hasil Tes Covid-19 Penumpang Tak Valid, Selasa 4 Mei 2021.
Baca Juga: Geger Kurir Ditodong Pistol, Ternyata Hanya Karena Barang Pesanan yang Datang Beda Warna
Disebutkan Elly, kebanyakan hasil tidak valid tersebut didapati dari hasil rapid antigen mobile yang memang menyasar orang-orang yang akan melakukan perjalanan.
"Jumlahnya lumayan banyak, dan kita langsung tahu dari klinik ini atau lab itu. Penumpang kebanyakan mendapatkan itu dari mobile, kami langsung telusuri, tanya posisi di mana, dan itu kan tidak ada alamat pastinya, bisa ada di pelataran mall atau simpang-simpang tertentu," tutur Elly.
Ketika merasa ada yang janggal, Elly mengatakan bahwa pihaknya biasanya menghubungi langsung penanggung jawab lab untuk mendapatkan hasil tes valid dalam format yang sudah dibakukan.
"Kami minta hasil dokumen ulang yang ada kelengkapan validasi yang kami butuhkan. Artinya bisa valid dan kami yakin hasilnya negatif," ucap Elly.