Network
PORTAL BREBES - Naik gunung merupakan salah satu hobbi yang hingga kini digemari banyak orang baik.
Namun Selama pandemi hampir semua gunung menutup jalur pendakian demi mencegah penyebaran virus Covid-19.
Seperti Gunung Merbabu yang menutup semua jalur pendakian selama hampir satu tahun mulai Maret 2020 lalu.
Namun kini mulai hari Senin 14 Juni 2021 Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) mulai membuka kembali jalur wisata pendakian ke puncak Gunung Merbabu.
Baca Juga: Anji Ditangkap Polisi Karena Penyalahgunaan Narkoba, Ini Efek Ganja Bagi Tubuh Manusia
Baca Juga: Ukraina Harus Akui Keunggulan Belanda, Kalah dengan Skor 3-2
Pengumuman pembukaan kembali jalur pendakian ini tertuang dalam pengumuman nomor PG.05/T.35/TU/EVLAP/06/2021 tentang reaktivasi wisata pendakian Taman Nasional Gunung Merbabu per tanggal 14 Juni 2021.
Kepala BTNGMb Juanita Parjanti mengatakan bahwa ada dua jalur pendakian yang telah dibuka.
Jalur tersebut berada di Kabupaten Magelang yakni jalur pendakian Suwanting di Dusun Suwanting, Desa Banyuroto Kecamatan Sawangan dan jalur Wekas di kecamatan Pakis.
Baca Juga: Wanita Kelahiran Senin Legi 14 Juni 2021, Ini Sifat dan Karakternya Menurut Primbon Jawa
Sementara jalur pendakian lainnya yang berada di kabupaten Semarang Kecamatan Getasan, yakni jalur Cunthel di Dusun Cunthel Desa Kopeng dan jalur Thekelan di Desa Kopeng masih ditutup.
Hal ini berkaitan dengan Instruksi Bupati Semarang terkait Perpanjangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.
Jalur pendakian lainnya yang juga masih ditutup adalah yang berada di Kabupaten Boyolali, yakni jalur Selo di Dukuh Genting Desa Tarubatang.
Menurut Juanita, pihak pengelola basecamp di Dukuh Genting Desa Tarubatang Kecamatan Selo meminta penundaan jalur pendakian Selo.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio hari ini, Senin 14 Juni 2021 : Ada Keinginan Mengambil Resiko Kencan Buta
Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo Hari Ini Senin 14 Juni 2021 : Keberuntungan Mereka yang di Bisnis Kontruksi
Meski sudah dibuka, namun jumlah pengunjung atau pendaki dibatasi hanya 30 persen dari daya dukung jalur pendakian.
"Kami juga membatasi kuota pengunjung maksimal sekitar 30 persen dari daya dukung jalur pendakian. Pendaftaran online dapat diakses melalui website www.tngunungmerbabu.org," tutunya.
Selain penerapan protokol kesehatan, para pengunjung yang akan mendaki harus membawa hasil tes cepat antigen atau GeNose yang masih berlaku.
Juanita juga menghimbau agar para pendaki selalu menjaga alam dengan mendaki secara bijaksana sehingga Gunung Merbabu tetap lestari.***
