Cuaca Dingin Disebabkan Fenomena Aphelion Selama Juli-Agustus 2022, Benarkah?

- 17 Juli 2022, 04:26 WIB
Cuaca mendung
Cuaca mendung /Pixabay/

PORTAL BREBES - Belakangan ini masyarakat Indonesia dihebohkan dengan broadcast atau pesan berantai di sejumlah Whatsapp Group (WAG) ihwal cuaca dingin yang disebabkan fenomena Aphelion.

Inilah pesan berantai yang kerap dikirim oleh seseorang di WAG:

Mulai besok hingga 22 Agustus cuaca akan lebih dingin dan lebih dingin dari tahun lalu. Ini disebut fenomena Aphelion. Dimulai besok pagi jam 5.27.

Kita tidak hanya akan melihat tetapi juga mengalami efek dari Fenomena Aphelion. Ini akan berakhir pada Agustus 2022.

Selama ini kita akan mengalami cuaca dingin yang belum pernah ada sebelumnya. Karena itu, badan kita pegal-pegal dan tenggorokan tersumbat, demam, batuk dan masalah pernapasan terjadi.

Oleh karena itu, lebih baik memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda dengan vitamin dan produk makanan sehat lainnya.

Jarak antara Matahari dan Bumi adalah 90.000.000 km. Tapi selama Fenomena Alphelion ini, jarak antara keduanya akan meningkat menjadi 152.000.000 km.  Itu adalah peningkatan 66%.

Silakan bagikan ini dengan keluarga, teman, dan orang yang Anda cintai.

Apakah fenomena itu benar dan akan terjadi di sejumlah penjuru kota dan kabupaten di Indonesia? Begini penjelasannya dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Baca Juga: Inilah Profil Lengkap Brigadir Joshua yang Tewas Ditembak di Rumah Kadiv Propam Sambo

Halaman:

Editor: Dewi Prima Mayasari

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x