Network
PORTAL BREBES - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta anggotanya waspadai gejala cacar monyet atau monkeypox pada pasien.
Ketua Bidang Kajian Penanggulangan Penyakit Menular PB IDI, Dr dr Agus Dwi Susanto, SpP(K) meminta tenaga Kesehatan baik dokter maupun perawat yang menemukan gejala Cacar Monyet pada pasien agar segera melakukan tindak lanjut dengan tes PCR (Polymerase Chain Reaction).
Setelah melakukan metode pemeriksaan virus Cacar Monyet dengan mendeteksi DNA virus tersebut, selanjutnya melaporkan ke Dinas Kesehatan Setempat agar bisa segera dilakukan surveilans dan tindakan lebih lanjut lainnya.
Baca Juga: Masih Bingung? Ini Perbedaan Cacar Monyet dengan Cacar Air dan Campak
dr Agus mengatakan pemahaman yang baik terhadap infeksi Cacar Monyet dan kewaspadaan dini terhadap Kejadian Luar Biasa atau outbreak, juga menjadi modal utama dalam aspek pencegahan.
Menghindari kontak dengan pasien yang diduga terinfeksi merupakan kunci pencegahan yang dinilai paling efektif pada saat outbreak, diiringi dengan upaya surveilans dan deteksi dini kasus aktif guna melakukan karantina untuk mencegah penyebaran yang lebih luas.
Dr. Adityo, pengurus pusat PETRI (Perhimpunan Kedokteran Tropis dan Penyakit Infeksi Indonesia), Dr. Adityo menambahkan hingga saat ini masih belum ada pengobatan yang spesifik untuk infeksi Cacar Monyet.
Baca Juga: Setelah Cacar Monyet Ditetapkan WHO sebagai Darurat Kesehatan, Kaum LGBTQ dan Pekerja Seks Diwarning
Meski demikian, di masa lalu, vaksinasi terhadap penyakit Cacar/Smallpox yang disebabkan oleh karena infeksi virus Variola yang dinyatakan telah tereradikasi secara global sejak tahun 1980, dikatakan dapat memberikan efektivitas proteksi sebesar 85 persen untuk mencegah infeksi Cacar Monyet. ***
