Fenomena tersebut terjadi di pulau Simeuleu. Dimana sisi utara dan selatan mengalami pengangkatan dan penurunan dasar laut.
"Saat gempa Aceh 9,3 desember 2004, bagian utara Pulau Simeulue terangkat sktr 3 m, tetapi bagian selatan turun," ujarnya dikutip dari akun Twitter @YonKerbauRawa.
Sedangkan, saat gempa Nias Maret 2005, bagian selatan Pulau Simeulue terangkat naik & bagian utaranya turun.
Baca Juga: Tiko Akhirnya Tahu Keberadaan Ayahnya, Minta Maaf ke Keluarga Herman Moedji Susanto
Akibat fenomena tersebut, banyak sumur-sumur warga menjadi kering secara tiba-tiba.
Yulianto mengungkapkan, keadaan terbalik terjadi di pantai Aceh yang dataranya tiba-tiba menjadi laut.
Fenomena semacam itu akan terus terjadi sanpai hari kiamat.***