Sejarah dan Makna Peringatan Hari Pers Nasional, 9 Februari

- 6 Februari 2023, 20:06 WIB
 9 Februari di peringati sebagai Hari Pers Nasional.
9 Februari di peringati sebagai Hari Pers Nasional. /freepik/

Tokoh pergerakan Indonesia pun ikut menerbitkan surat kabar, seperti Ki Hajar Dewantara, Tjokroaminoto sampai Ir.Soekarno.

Hingga pada tahun 1924, Tjipto Mangunkusumo dan Ki Hajar Dewantara membuat wadah persatuan pers nasional bernama Indische Journalisten Bond. Asosiasi ini menjadi tempat perkumpulan wartawan pertama di Indonesia.

Baca Juga: Marak Isu Penculikan Anak, KemenPPA Tegaskan Perlunya Respon Cepat

Kemudian pada tahun 1933, tepatnya di Solo Moh.Yamin, W.R. Supratman dan rekan lainnya membuat Persatoean Djoernalis Indonesia (PERDI).

Setelah Indonesia merdeka, 17 Agustus 1945, keadaan pers Indonesia menjadi melesat. Koran menjadi rebutan masyarakat untuk mengetahui kabar terbaru tentang Indonesia.

Pulau-pulau besar di Indonesia juga turut memiliki surat kabar sendiri. Penerbit media massa semakin banyak bermunculan dan para pencari berita semakin banyak beredar di lapangan.

Kemudian pada 9-10 Februari 1946, para wartawan di seluruh Indonesia berinisiatif untuk berkumpul di Kota Solo.

Tepatnya di Balai Pertemuan Sono Suko atau saat ini bernama Gedung Monumen Pers. Di gedung inilah tempat disepakatinya Hari Pers Nasional.

Para wartawan memiliki satu tujuan yaitu menghilangkan sisa penjajah dan menegaskan kedaulatan rakyat.

Di pertemuan tersebut menyepakati dibentuknya organisasi wartawan Indonesia bernama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang dipimpin oleh Mr. Soemanang Soerjowinoto. Kemudian disusul Serikat Penerbit Suratkabar (SPS) pada 8 Juni 1946 sebagai organisasi penerbit pers di Indonesia.

Halaman:

Editor: Yudhi Prasetyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x