Lakukan Vaksin hingga 3M, Upaya untuk Turunkan Angka Kasus DBD

- 8 Februari 2023, 10:15 WIB
Lakukan Vaksin hingga 3M, Upaya untuk Turunkan Angka Kasus DBD
Lakukan Vaksin hingga 3M, Upaya untuk Turunkan Angka Kasus DBD /Antara/

PORTAL BREBES – Masyarakat bisa mencegah terjadinya demam berdarah (DBD) dengan melakukan vaksinasi hingga 3M, sebagai upaya menyukseskan komitmen pemerintah untuk melawan demam berdarah dengan target mencapai nol kematian akibat demam berdarah pada tahun 2030.

dilansir dari ANTARA, Ketua Komnas KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) sekaligus dokter spesialis Ilmu Kesehatan anak sub spesialis Kesehatan Anak Infeksi dan Penyakit Tropis, Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, Sp.A, Subsp. IPT, M.TropPaed mengatakan, kesadaran masyarakat sangat diperlukan untuk menurunkan kasus demam berdarah.

Ia juga menegaskan bahwa pada dasarnya, nyamuk berkembang biak di air jernih yang tergenang, tidak terkena sinar matahari dan tidak berhubungan dengan tanah. Hal inilah yang masih salah dipahami oleh Sebagian besar masyarakat.

Baca Juga: Sambut Pembukaan Kartu Prakerja Gelombang 48, Simak Cara Daftar Akun dan Persyaratannya

Selain itu, Hinky pun mengungkapkan satu upaya yang cukup berhasil untuk menurunkan angka kasus demam berdarah yakni dengan nyamuk ber wolbachia yang dilakukan oleh tim Riset World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta.

WMP memanfaatkan bakteri Wolbachia, hasilnya nyamuk ber wolbachia berhasil mengurangi 74 persen kasus DBD di wilayah tersebut.

“Ada juga teman-teman dari Jogja membuat nyamuk predator. Ada nyamuk yang kalua si virus itu masuk, nggak bisa berkembang biak. Karena nyamuk itu mempengaruhi nyamuk aedes sehingga tidak nyaman bagi virus. Namanya nyamuk ber wolbachia,” ujarnya.

Baca Juga: Segera Cair BLT Anak Sekolah Februari 2023, Cara Cek Penerima Bantuan di cekbansos.kemensos.go.id

“Itu juga diakui di dunia, mengubah populasi nyamuk di daerah tertentu itu juga upaya yang efektif dalam mengurangi insiden sehingga mengurangi angka kematian,” menurut Prof. Hinky.***

Editor: DR Yogatama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x