Network
PORTAL BREBES - Enam desa di Kabupaten Ponorogo meraih penghargaan Perspektif Good Governance dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Jawa Timur. Perlu diketahui bahwa Good Governance merupakan kondisi dimana tata kelola pemerintahan dalam mengatur daerah bisa berjalan dengan sangat baik.
Dalam hal ini, 6 Desa di Ponorogo raih predikat Good Governance dalam urusan pengelolaan keuangan desa. Tahun 2022, Desa peraih predikat Good Governance itu diantaranya didapat Desa Tempuran dan Desa Kori (Kecamatan Sawoo) serta Desa Sampung (Kecamatan Sampung).
Penghargaan yang sama juga diraih Desa Tatung (Kecamatan Balong), Desa Serangan (Kecamatan Sukorejo), dan Desa Jenangan (Kecamatan Jenangan) pada tahun 2021.
Baca Juga: Gigih Berinovasi, Ketua DPRD Kota Tegal Kusnendro Terima Penghargaan Nasional dari 5 Pilar Media
Keenam desa tersebut mendapat predikat Perspektif Good Governance karena mampu menyelenggarakan pengelolaan keuangan desa yang transparan. Transparansi yang dimaksud yaitu keterbukaan pemerintah dalam memberikan informasi yang terkait dengan aktivitas pengelolaan sumber daya publik kepada pihak-pihak yang membutuhkan informasi.
Kepala Kantor Wilayah DJPb Jawa Timur Taukhid mengatakan bahwa pihaknya meneliti dengan seksama APBDes masing-masing desa. Berdasarkan sejumlah indikator penilaian, maka terpilihlah 6 desa tersebut yang berhak mendapat predikat Perspektif Good Governance.
‘’Kami tidak menilai sebuah desa dari keindahannya, melainkan menilai dari transparansi pengelolaan keuangan publik,’’ jelas Taukhid.
Baca Juga: Refleksi HUT ke 69, GMNI Tegal Bakal Gelar Buka Puasa Bersama Kaum Marhaen dan Diskusi Publik
Penghargaan desa berpredikat Perspektif Good Governance itu diserahkan Taukhid bersama Bupati Sugiri Sancoko untuk para kepala desa peraih predikat Good Governance di Pringgitan (Rumah Dinas Bupati Ponorogo), pada Kamis 16 Maret 2023.
Dari adanya penghargaan ini, Taukhid berharap desa-desa lainnya juga dapat berlomba meraih predikat bergengsi dalam hal pengelolaan keuangan itu. Dengan pengelolaan keuangan yang transparan akan menimbulkan kepercayaan masyarakat dan pembangunan desa dapat berjalan dengan baik.
