Network
PORTAL BREBES - Kalah atau menang dalam suatu kontestasi politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) itu hal yang lumrah.
Paling mendasar untuk dipahami bersama adalah konsep siap untuk menang maka harus siap untuk kalah.
Lantas apa benar, jika seorang petahana Walikota Tegal produk pemilihan langsung sebaiknya tidak perlu maju dalam kontestasi Pilkada di periode berikutnya?
Baca Juga: Inilah Jawaban Walikota Tegal Dedy Yon Saat Ditanya Pencalonan di Pilkada 2024
Perihal tersebut diperkuat oleh pernyataan Budi Pangroso, mantan wartawan senior KBN Antara era Orde Baru, yang menegaskan, urusan politik adalah fakta, tidak ada kaitannya dengan mitos.
Kaitan itu, dalam sorotan politiknya, Budi memprediksi, bahwa pada Pilkada Kota Tegal 2024 mendatang, yang bakal menduduki kursi Walikota adalah pendatang baru.
Baca Juga: Dengerin Yuk, Bisik- Bisik Walikota Tegal Dedy Yon Dengan Ketua Dewan Soal Pilwalkot 2024
Lantas bagaimana jika seorang petahana Walikota maju lagi dalam kontestasi Pilkada Kota Tegal untuk periode berikutnya?
Budi menuturkan, tidak ada sejarahnya di Kota Tegal ada petahana Walikota produk pemilihan langsung lalu terpilih lagi dalam Pilkada Kota Tegal untuk periode berikutnya.
"Belajar dari pengalaman dan rekam jejak sejarah Pilkada Kota Tegal yang lalu. Sejak adanya pemilihan langsung, maka belum pernah terjadi ada Walikota yang menjabat selama dua periode," ujar Budi yang kini lebih akrab disapa suhu politik, Mbah Mliwis.
