Network
Bisa mengatur produknya dengan lebih baik. Berarti, karena sudah menentukan segmentasi pasarnya, berarti sudah ditentukan calon konsumen yang homogen. Perusahaan pun dapat dengan mudah mengatur produknya agar sesuai dengan minat konsumen.
Mampu menemukan dan membandingkan kesempatan pasar. Setelah melakukan segmentasi pasar, perusahaan sudah menentukan target konsumen. Dengan begitu, perusahaan bisa menemukan atau membandingkan pasar mana yang memiliki peluang besar.
Dapat mengelompokkan anggaran yang dimiliki secara tepat. Setelah mengelompokkan sesuai dengan minat konsumen, anggaran yang diberikan pada setiap pasar pun rapih dan teratur terhadap masing-masing produk sesuai dengan minat konsumen.
Dapat menciptakan daya tarik di bidang pemasaran. Setelah menjalani segmen pemasaran, perusahaan akan lebih mudah menentukan seperti apa proses pemasaran produk sehingga dapat menciptakan daya tarik para calon konsumen.
Membuat perusahaan berada pada posisi yang lebih baik. Perusahaan sudah tahu segmentasi pasarnya untuk target A atau B, dengan mengetahui kebutuhan para konsumen. Produk tersebut bisa terjual karena memang sesuai dengan keinginan konsumen, dan hal itu akan membuat perusahaan berada di posisi yang lebih baik.
Baca Juga: Pengusaha Wajib Tahu Ini! Jenis Strategi Dasar Ketika Memasuki Pasar Internasional
Syarat Segmen pemasaran
- Harus bisa diukur (Measurable)
Segmen pemasaran harus bisa diukur dari segi besar, luas, serta daya beli segmen pasar tersebut. Perusahaan harus bisa mengukur luas segmentasi pasarnya, dan daya beli masyarakatnya. Jangan sampai, lokasinya luas, masyarakatnya banyak, tapi tidak beli atau hanya sekedar melihat.
- Harus bisa dilaksanakan (Actionable)
Segementasi pemasaran yang harus bisa melayani segmen pasar secara efektif dan efesien. Dari segmen pasar tersebut harus berjalan dengan efektif, sehingga tepat sasaran.
Maksud dari efektif dan efesien yakni, segmen pemasaran yang ditentukan dapat mendatangkan keuntungan bagi perusahaan.
