Sejarah Desa Keboledan Kecamatan Wanasari Brebes, Kisah Tanaman Ubi Jalar yang Buahnya Berukuran Raksasa

- 21 Maret 2023, 15:53 WIB
Desa Keboledan Kecamatan Wanasari Brebes
Desa Keboledan Kecamatan Wanasari Brebes /Tangkapan Layar Google Map / Portal Brebes /

PORTAL BREBES - Desa Keboledan merupakan sebuah desa yang berada di Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah.

Sejarahnya Desa Keboledan, dahulu sekitar abad 18, hidup sepasang suami istri dari Subang Jawa barat, membabat alas di daerah pesisir Pantura kemudian beranak pinak hingga keturunannya secara luas menduduki tanah yang tadinya hutan berkembang menjadi tanah pemukiman.

Dilansir dari laman resmi Desa Keboledan, Istilah pengambilan kata Keboledan berasal dari kata Boled mendapat awalan kata ke dan akhiran an. Boled adalah bahasa Jawa, yang di dalam bahasa Indonesianya disebut Ubi.

Baca Juga: Sejarah Asal Usul Cipugur, Sebuah Nama Dusun di Desa Banjaratma Kecamatan Bulakamba Brebes

Dinamakan Desa Keboledan karena konon menurut cerita nenek moyang yang diceritakan pada tahun sekitar 1805 telah ditemukan tanaman ubi jalar yang buahnya berukuran raksasa.

Dari keseluruhan penduduk Desa Keboledan 50% keturunan dari washman seorang sesepuh Desa Keboledan yang konon beliau berasal dari daerah Sunda, 10% keturunan dari Abu Hasan seorang ulama pendatang dari daerah Tegal dan yang 40% adalah keturunan dari berbagai daerah Desa Keboledan, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah.

Merupakan satu dari 20 desa di Kecamatan Wanasari yang mempunyai jarak 1 KM dari Ibu Kota Kecamatan 4 KM dari Kota Kabupaten dan 185 KM dari ibu kota Provinsi.

Baca Juga: Sejarah Asal Usul Desa Sigambir Brebes, Kisah Kuda yang Loloskan Bupati Pusponegoro Dari Kejaran Belanda

Secara geografis desa keboledan sendiri terletak di jalur Pantura pulau Jawa dan perbatasan dengan sebelah utara Desa Kupu Kecamatan Wanasari, sebelah timur Desa Klampok Kecamatan Wanasari, sebelah selatan Desa Klampok Kecamatan Wanasari dan sebelah barat Desa Bangsri Kecamatan Bulakamba.

Halaman:

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x