Sejarah Asal Usul Ngabuburit Puasa Ramadhan

- 25 Maret 2023, 19:49 WIB
Suasana Ngabuburit Desa Jatirokeh Songgom Brebes
Suasana Ngabuburit Desa Jatirokeh Songgom Brebes /Irkham Musatir / Portal Brebes /

PORTAL BREBES - Ngabuburit merupakan salah satu tradisi yang sangat melekat pada bulan Ramadhan di Indonesia.

Ngabuburit bahkan sudah menjadi kekayaan tradisi Indonesia yang selalu ditunggu banyak umat Islam.

Ngabuburit merupakan istilah dari aktivitas-aktivitas yang dilakukan saat menunggu berbuka puasa. Ngabuburit banyak dilakukan untuk membunuh waktu berpuasa agar lebih terasa.

Baca Juga: Ternyata Puasa Punya Manfaat Bagi Penderita Maag, Begini Penjelasanya

Dilansir Portal Brebes dari Exploring Indonesia, ngabuburit merupakan kata serapan yang diambil dari bahasa Sunda. Jadi ngabuburit bukan istilah yang datang dari bahasa Indonesia itu sendiri.

Menurut Kamus Bahasa Sunda yang dipublikasikan oleh Lembaga Bahasa dan Sastra Sunda (LBSS), ngabuburit secara harfiah diambil dari kalimat “ngalantung ngadagoan burit” yang berarti bersantai-santai sambil menunggu waktu sore tiba.

Kata dasarnya diambil dari bahasa sunda yaitu burit yang berarti sore hari. Hal ini tentu sangat perlu mengingat ngabuburit merupakan kegiatan yang hanya dilakukan pada sore hari di bulan ramadhan.

Baca Juga: Asal Usul Istilah Puasa Ternyata Berasal dari Bahasa Sansekerta

Istilah ngabuburit kemudian menjadi semakin populer dan digunakan oleh banyak daerah lain. Namun tetap ada beberapa daerah yang memiliki istilahnya sendiri dalam memaknai ngabuburti. Salah satunya adalah “malengah puaso” dari Minang yang berarti melakukan aktivitas untuk menghilangkan rasa haus dan lapar akibat berpuasa.

Halaman:

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x