Sejarah Desa Linggapura Kecamatan Tonjong Brebes, Kisah Pertemuan 2 Ulama yang lolos dari Kejaran Belanda

- 27 Maret 2023, 10:53 WIB
Masjid Mustaqiem Linggapura Kecamatan Tonjong Brebes
Masjid Mustaqiem Linggapura Kecamatan Tonjong Brebes /Pesona Tonjong / Portal Brebes /

Sedangkan Kyai Toyib menetap di desa ini (Linggapura) yang akhirnya mendapat santri dan berkembang pesat karena perkembangan informati tentang kepandaian Kyai Thoyib dari wilayah sekitar (sekarang di wilayah kecamatan Tonjong).

Dari sisil lain sementara pada tahun kurang lebih tahun 1834 ada seorang bernama H. Mustafa datang dari utara (Tegal).

Baca Juga: Sejarah Asal Usul Desa Sengon Brebes, Kisah Seorang Ulama yang Menyebarkan Agama Islam

Ia mendapat tekanan dari VOC masuk sistem kerja rodinya, beliau melarikan diri ke selatan dan berhentilah di suatu wilayah (sekarang Linggapura) dan bertemulah dengan Kyai Thoyib.

Dari pertemuan mereka berdua mengambil langkah untuk memberi nama Desa Linggapura yang artinya pintu gerbang pertemuan dua orang tokoh (Kyai H. Thoyib dan Kyai Haji Mustofa), hanya sebatas tempat pertemuan di antara mereka berdua dan banyak diikuti warga dan santrinya.

Sementara pada proses keperluan pembinaan pada santri di wilayah ini (sekarang Masjid Fadlulloh) dibagi menjadi dua, pertama wilayah Kyai Thoyib dari Masjid ke Timur, dan kedua adalah wilayah Kyai Haji Mustofa dari Masjid ke Barat.

Baca Juga: Sejarah Desa Kalinusu, Desa Terluas di Bumiayu Brebes

Mereka berdua mengembangkan ajaran Islam di desa ini dan maju pesat. Keduanya mempunyai keturunan dan sekarang masih hidup di Linggapura.

Kyai H. Thoyib beristrikan Nyai Supinah (dari Banyumas) dan hanya mempunyai satu anak bernama Murtadlo, Murtadlo dikaruniai 4 anak, sedangkan Kyai Mustofa mempunyai 3 anak dan 11 cucu.

Demikian cerita sekilas tentang sejarah berdirinya Desa Linggapura Kecamatan Tonjong Brebes.***

Halaman:

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x