Sehingga dia berani masuk ke wilayah Petung ini yang dikenal dan banyak dijumpai batu-batu cadas yang cukup besar dan dikelilingi gunung.
Ketokohan dari para perintis desa Petung ini cukup dikenal oleh daerah-daerah lain hal tersebut dapat dibuktikan dengan kenyataan-kenyataan pada waktu itu banyak lahan yanhg tandus belum ditanami karena belum ada air, banyak bebatuan dan bebukitan yang dikelilingi pohon bambu petung sehingga oleh beliau dinamai Desa Petung.
Dengan adanya Ki Renggo di Desa Petung maka mengingat kelebihan daya linuwih Ki Renggo lahan-lahan diarea desa Petung dapat ditanami padi karena adanya aliran sungai yang di percaya karena daya goib Ki Renggo dengan surbanya yang digelar di tanah maka menurut cerita, air menyembur ke atas di tempat surbanya di letakan.
Dan lama kelamaan banyak ditemukan pepohonan yang cukup besar dan kecil dalam jumlah yang banyak dan berhasil dilestarikan dan sehingga dapat memakmurkan warga masyarakat sekitar dan bercocok tanam khususnya tanaman padi dikarenakan ketersediaan air cukup berkat terjaganya kelestarian alam sekitar.
Daftar Lurah yang pernah menjabat di Desa Petung:
1880-an s/d 1925 di jabat oleh Ki Renggo
1925 s/d 1938 di jabat oleh Mbah Drono anak Pertama Ki Renggo
1938 s/d 1945 di jabat oleh Mbah Ceblok anak Mbah Drono