Pengaruh Islam di pesisir utara pulau jawa tentu saja tak lepas dari jasa Kyai Arya Damar, salah satunya adalah Desa Damarjati.
Dari segi etimologi Damarjati yang berartikan “damar” dalam bahasa kamus bahasa jawa adalah pelita (benda : lampu penerangan, sifat : menerangi), “jati” dalam kamus bahasa jawa adalah sifat, karakter (benda : kayu jati, sifat : kuat).
Namun dari segi etnosentrisme masyarakat kata “damar” berasal dari tokoh yang berpengaruh pada masa itu dimana hal ini terkait dengan sosok yang berperan dalam pendalaman Agama Islam pada masyarakat yang tidak lain adalah Kyai Arya Damar atau warga masyarakat menyebutnya dengan Kyai Damar Proyo.
Hal tersebut dibuktikan dengan keberadaan cagar budaya masyarakat setempat yang berada di salah satu dusun yaitu dusun Kalidamar berupa makam petilasan Kyai Arya Damar yang letaknya di tengah persawahan, yang menurut masyarakat setempat kawasan tersebut merupakan tempat seringnya Kyai Arya Damar sering melakukan aktifitas spiritualnya kepada Sang Pencipta ketika singgah di wilayah Damarjati.
Dalam riwayat pemerintahan, Desa Damarjati pernah dipimpin oleh beberapa tokoh sebagai berikut:
Suisman Kadari (1979-1987) jabatan Kepala Desa
Sanusi (1989-2003) jabatan Kepala Desa
Su’ud (2003-2008) jabatan Kepala Desa