Baca Juga: Sekilas Desa Petung Kendal Beserta Pemimpin Desa Dari Masa ke Masa
Wayang krucil Blora sudah berkembang sebelum zaman penjajahan Belanda, tepatnya pada zaman masih berdirinya Kadipaten Jipang Panolan di wilayah Blora bagian timur.
Sedangkan cerita wayang krucil biasanya mengambil cerita Hikayat Amir Hamzah atau Lakon Menak yaitu zaman Nabi Muhammad SAW yang terkenal sebagai pahlawan penyebar agama islam.
Dari istilah-istilah yang digunakan sering menggunakan kata yang berasal dari Bahasa Arab itu memberi gambaran bahwa wayang krucil pada zaman dulu pernah menjadi salah satu sarana dakwah Agama Islam di Jawa.
Baca Juga: Kisah Pemimpin Desa Pageruyung Dari Masa ke Masa, Mulai Dari 1920 Hingga Sekarang
Dalam masa itu rakyat Blora yang masih menggemari wayang krucil mengintegrasikannya dalam pandangan hidup mereka, sehingga berkembanglah fungsi-fungsi ritual, di samping fungsi tontonan untuk melepas dan mendatangkan berkah, menolak bencana, mendatangkan hujan dan lain-lain.
Disamping memiliki ciri khas menggunakan laras pelog wayang krucil Blora juga memiliki ciri iringan srepeg krucilan
Kesenian Barong atau lebih dikenal dengan kesenian Barongan merupakan kesenian khas Jawa Tengah.
Akan tetapi dari beberapa daerah yang ada di Jawa Tengah Kabupaten Blora lah yang secara kuantitas, keberadaannya lebih banyak bila dibandingkan dengan Kabupaten lainnya.