PORTAL BREBES – Pemerintah memperkirakan konsumsi solar dan pertalite tahun ini bisa meningkat antara 20 sampai 25 persen. Peningkatan signifikan konsumsi energi dari dua jenis bahan bakar minyak ini diantaranya untuk keperluan mobilisasi sumber daya alam ke pasar ekspor.
“Ini digunakan untuk mengangkut logistik terutama sawit dan batubara,” jelas Ketua Dewan Pakar Transisi Energi Indonesia Salamuddin Daeng.
Lebih lanjut Salammuddin Daeng mengatakan konsumsi BBM bersubsidi menjadi tambahan keuntungan bagi sektor pengangkutan dan ekspor sawit dan batubara. Mereka mendapat keuntungan berganda yaitu memperoleh BBM sepertiga dari harga keekonomian.
Baca Juga: BREAKINGNEWS! BMKG : Maluku Diguncang Gempa Bumi 5,9 Magnitudo, Tidak Berpotensi Tsunami
“Saya rasa subsidi solar dan pertalite inilah yang menggairahkan sektor transportasi, pergudangan hingga ekspor sawit dan batu bara serta bahan tambang lainnya yang sekarang memang harga di internasional sedang tinggi,” terangnya.
Kesempatan ini, kata dia, akan digunakan oleh pemerintah untuk mengeruk sebanyak-banyaknya sumber daya alam untuk merespon harga komoditas yang naik. Hal itu menjadi rejeki besar pemerintah yang akan menyelenggarakan G20 nanti dengan agenda utama transisi energi, digitalisasi dan penuntasan covid 19. ***