Setahun Jalankan Misi Antariksa, Hayabusa2 Bawa Sampel Tanah Asteroid 'Ryugu'

- 28 November 2020, 21:53 WIB
Astronot melakulan misi antariksa
Astronot melakulan misi antariksa /instagram/astronomi_auter_space/

Tanpa tindakan tersebut, pencarian kapsul berbentuk panci dengan diameter 40 cm (15 inci) "akan menjadi sangat sulit," kata Yoshikawa kepada wartawan. 

Pesawat luar angkasa
Pesawat luar angkasa

Bagi Hayabusa2, ini bukanlah akhir dari misi yang dimulai pada tahun 2014. Setelah menjatuhkan kapsulnya, kapsul akan kembali ke luar angkasa dan menuju ke asteroid kecil yang jauh bernama 1998KY26 dalam perjalanan yang dijadwalkan memakan waktu 10 tahun.

Hayabusa2 mendarat di Ryugu dua kali, meskipun permukaannya sangat berbatu, dan berhasil mengumpulkan data dan sampel selama 1½ tahun setelah tiba di sana pada Juni 2018.

Pada pendaratan pertama pada Februari 2019, ia mengumpulkan sampel debu permukaan. Pada bulan Juli, ia mengumpulkan sampel bawah tanah dari asteroid untuk pertama kalinya dalam sejarah luar angkasa setelah mendarat di kawah yang sebelumnya dibuat dengan meledakkan permukaan asteroid.

Baca Juga: Mata Uang Digital Libra Akan Diluncurkan Facebook Mulai 2021

Ilmuwan mengatakan ada jejak karbon dan bahan organik di sampel tanah asteroid. JAXA berharap dapat menemukan petunjuk tentang bagaimana materi didistribusikan di tata surya dan terkait dengan kehidupan di Bumi.

Asteroid, yang mengorbit matahari tetapi jauh lebih kecil dari planet, adalah salah satu objek tertua di tata surya dan karenanya dapat membantu menjelaskan bagaimana Bumi berevolusi.

Pesawat ruang angkasa itu membutuhkan waktu 3½ tahun untuk tiba di Ryugu, tetapi perjalanan pulang jauh lebih singkat karena lokasi Ryugu dan Bumi saat ini. Ryugu dalam bahasa Jepang berarti "Istana Naga", nama kastil dasar laut dalam dongeng rakyat Jepang.***

Halaman:

Editor: Harviyanto

Sumber: Japan Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah