Drone China DJI Masuk Daftar Hitam AS, Dianggap Membantu Rezim Represif Untuk Menindas

- 19 Desember 2020, 08:12 WIB
Ilustrasi drone/Pixabay/DJI-Agras
Ilustrasi drone/Pixabay/DJI-Agras /

PORTAL BREBES - Perusahaan drone DJI baru saja ditambahkan dalam daftar hitam ekonomi pemerintah Amerika Serikat bersama dengan sejumlah perusahaan China lainnya.

Sejumlah perusahaan China yang telah ditambahkan ke daftar tersebut, termasuk pembuat chip, SMIC.

Hal itu seperti disampaikan Menteri Perdagangan Wilbur Ross, Jumat 18 Desember 2020. Ia mengkritik apa yang dia sebut sebagai "pengawasan China untuk menindas warganya di Xinjiang dan di tempat lain."

Baca Juga: De Bruyne Jadi Tumpuan Manchaster City

Departemen Perdagangan AS menambahkan DJI, AGCU Scientech, China National Scientific Instruments and Materials dan Kuang-Chi Group karena keempat perusahaan tersebut "memungkinkan pelanggaran hak asasi manusia berskala luas di China melalui pengumpulan dan analisis genetik yang kejam atau pengawasan teknologi tinggi."

Dilansir dari Antara Departemen Perdagangan AS juga mengatakan bahwa dalam beberapa kasus keempat perusahaan telah "memfasilitasi ekspor barang oleh China yang membantu rezim yang represif di seluruh dunia, bertentangan dengan kepentingan kebijakan luar negeri AS."

Pemerintah Amerika Serikat sebelumnya telah menyuarakan keprihatinan tentang DJI dan pembuat drone asal China lainnya.

Baca Juga: Teroris Zulkarnain Ahli Rakit Bom dan Pernah Latihan Militer di Afganistan

Pada bulan Januari, Departemen Dalam Negeri AS mengatakan akan menghentikan sekitar 800 drone buatan China, dan sebelumnya menghentikan pembelian tambahan drone tersebut oleh Departemen Dalam Negeri.

Halaman:

Editor: Marsis Santoso

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah