Network
PORTAL BREBES - Indonesia diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 10 tahun unuk mencapai target kekebalan komunal atau herd immunity dari ancaman penularan Covid-19.
Hal itu, menurut Ahli Geonitika Molekuler dan Biokimia, Halida P Widyastuti dimungkinkan terjadi jika tingkat kepesertaan vaksinasi masih bergerak lambat.
Dikatakan Halida P Widyastuti, vaksinasi di Indonesia rate-nya masih rendah hanya 2,2 persen dari jumlah populasi.
"Pemerintah menargetkan vaksinasi harus 1 juta orang per bulan, tapi rate ini diperkirakan merendah lagi, karena ada embargo dari negara produsen vaksin seperti India," kata perempuan yang aktif di PT Kalbe Farma melalui tayangan webinar Media Gathering bertajuk "Percepatan Penanganan dan Pemulihan COVID-19" yang digelar International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) di Jakarta, Senin 26 April 2021.
Baca Juga: Senin Pahing 26 April 2021, Ini Arah dan Waktu Terbaik Untuk Menjemput Rezeki Menurut Primbon Jawa
Halida juga mengungkapkan, tingkat kepesertaan vaksinasi di Indonesia berjalan sangat lambat karena berbagai faktor, seperti ketergantungan pada impor vaksin hingga keterbatasan bahan baku serta infrastruktur penyimpanan vaksin.
Selain itu, masih ada keraguan sebagian masyarakat untuk menerima vaksin yang disediakan pemerintah.
Melihat situasi yang terjadi sekarang, kata Halida, penting untuk mengevaluasi kembali apakah kebijakan yang sudah diimplementasikan oleh pemerintah efektif dalam pengendalian pandemi.
