Sebelum Jembatan Terputus Ada Kereta yang Melintas, KA Dialihkan Jalur Kroya- Bandung - Cikampek

12 Januari 2021, 10:30 WIB
Jembatan KA Sungai Glagah di Dukuh Pecangakan, Desa Tonjong Kecamatan Tonjong Kabupaten Brebes mengalami ambruk akibat ditejang arus deras Sungai Glagah, Senin 11 Januari 2021 pukul 21.30/Facebook/@pecinta.ka.id /


PORTAL BREBES – Putusnya jembatan kereta api (KA) yang melintasi Sungai Glagah di Dukuh Pecangakan, Tonjong, Kabupaten Brebes, Senin 11 Januari 2021 malam menjadikan jalur KA Jakarta - Yogyakarta - Subarabaya terputus total.

Lintasan KA di jalur tersebut ditutup sementara akibat adanya salah satu pilar penyangga jembatan setinggi 22 meter ambruk. Sedangkan rangkaian rel KA dalam posisi menggantung.

Bahkan menurut warga, sebelum salah satu pilar penyangga jembatan ambruk ada kereta yang sempat melintas. "Sepertinya sekitar satu jam sebelum jembatan ambruk ada kereta yang lewat. Untung tidak sampai terjadi musibah," ungkap warga di dekat lokasi kejadian terkait peristiwa itu.

Baca Juga: Jembatan Sungai Glagah Ambruk, Jalur KA Lintas Selatan Terputus Total

Robohnya pilar jembatan diduga akibat tergerus air Sungai Glagah yang bearus deris meluap setelah wilayah Kecamatan Tonjong dan sekitarnya terjadi hujan deras sejak siang hingga malam hari.

Danramil 09 Tonjong, Kapten Infantri Ngadino, melalui Babinsa Serka Iskandar, putusnya jembatan disebabkan karena salah satu pilar jembatan roboh, akibat diterjang banjir. Banjir terjadi karena sebelumnya wilayah Kecamatan Tonjong diguyur hujan lebat dalam waktu yang cukup lama.

“Kami bersama petugas PJKA dan Polri sudah mengamankan lokasi dengan memasang police line. Ini untuk menghindarkan masyarakat yang terus berdatangan. Ini juga agar mereka tidak terlalu dekat sehingga membahayakan jiwa,”katanya.

Pejabat yang menjalankan tugas (PYMT) Manager Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Hendra Wahyono membenarkan ptusanya jembatan KA yang melintas di Sungai Glagah.

Baca Juga: Mendag M.Lutfi Sebut-sebut Brebes Hadapi Lonjakan Harga Cabai, Emang Ngaruh?

Dikatakan, informasi itu didapat dari Petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) Stasiun Linggapura ke Pusat Pengendali KA Daop 5 Purwokerto bahwa ada gogosan di Jembatan No BH 1120 Km 305+5/6 jalur hulu antara Linggapura-Bumiayu.

Setelah menerima informasi adanya gangguan perjalanan KA, petugas segera melakukan tindakan pengamanan. Dalam pemantauan lokasi tersebut, pihaknya dilengkapi pula adanya Pos Jaga PDR, lampu penerangan dan alat komunikasi.

Baca Juga: Hari Ketiga Operasi SAR Sriwijaya Air SJ 182, Total 40 Kantong Jenazah Sudah Ditemukan

"KA terdekat saat itu adalah KA 2728 dan BLB di Stasiun Linggapura. Pusat Pengendali KA segera menghubungi petugas di lapangan dan dilakukan pemantauan terhadap gerusan lantai hidrolika sungai oleh QC JJ 5.1 Purwokerto, Sk 3.3 Bumiayu, Kaur Jrk 5.1 Purwokerto dan lokasi dijaga oleh Petugas Daerah Rawan dalam waktu 24 jam," ungkapnya kepada wartawan, Selasa 12 Januari 2021.

Akibat kejadian tersebut beberapa perjalanan KA terganggu dan dilakukan perjalanan memutar melalui Kroya-Bandung-Cikampek. "Ada juga perjalanan KA yang dibatalkan," ujar Hendra Wahyono.

Saat ini, lanjut dia, petugas terus melakukan normalisasi dengan melakukan pemeriksaan kondisi kedudukan konstruksi pilar aman atau tidak. PT KAI tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan perjalanan KA, beserta penumpang dan barang yang diangkutnya.***

Editor: Marsis Santoso

Sumber: Facebook Bella Irana

Tags

Terkini

Terpopuler