PSHT Brebes Gelar Perhelatan Spektakuler di Bulan Syuro, Ada Agenda Apa?

15 Agustus 2022, 23:57 WIB
Para Pendekar Pencak Silat PSHT Cabang Brebes dlaam perhelatan syukuran bulan Syuro dan pengesahan 205 orang warga baru, di sebuah hotel di Bumiayu, Kabupaten BrebesKamis- Jumat ( 11-12/8/2022) /Riyanto Jayeng Portal Brebes/

PORTAL BREBES- Jelang pertengahan bulan Syuro, Persaudaraan Setia Hati Teratai ( PSHT) Cabang Kabupaten Brebes belum lama ini menggelar perhelatan spektakuler.

Tepatnya, Kamis - Jumat 11-12 Agustus lalu, ratusan pendekar silat PSHT yang dipimpin oleh Ketua Cabang PSHT Brebes, Kangmas Muhammad Fauzan berkumpul di salah satu aula hotel di Bumiayu, Kabupaten Brebes.

Perhelatan apakah yang sedang dilakukan oleh para pendekar silat di aula hotel tersebut ?

Baca Juga: Pencak Silat PSHT Tegal Siap Wujudkan Kamtibmas dan Tidak Melanggar Hukum

Ternyata, dari keterangan Wakil Ketua Bidang Organisasi PSHT Brebes, Urip Triono S.S, para pendekar PSHT sedang melaksanakan hajat rutin yaitu tasyakuran bulan Syuro atau yang biasa dinamakan Syuran.

Urip Triono menyebutkan, tradisi Syuran yang digelar PSHT di tahun 2022 ini berbarengan dengan prosesi pengesahan 205 warga menjadi keluarga PSHT tingkat 1.

" Perhelatan tasyakuran bulan Syuro ( Muharram 1444 Hijriyah) ini merupakan tradisi rutin setiap bulan Syuro. Namun kali ini sekaligus diisi dengan prosesi pengesahan 205 orang menjadi warga baru PSHT, " kata Urip.

Baca Juga: Keren! Perguruan Silat PSHT Jadi Juara Umum Dalam Porkab Brebes 2022

Ketua Cabang PSHT Brebes, Kangmas Muhammad Fauzan melalui Urip Triono menegaskan, 205 orang warga baru itu dinilai sudah layak untuk disahkan.

Menurutnya, karena mereka telah memenuhi semua persyaratan dan lulus ujian pendadaran dengan materi dasar senam, jurus, pasangan, serta sambung.

Di sisi lain, mereka diketahui juga telah lulus ujian materi tambahan berupa materi toya, kripen (kuncian), blati, seni tunggal dan kerohanian ke SH-an.

Baca Juga: OTT, Indonesia Police Watch Apresiasi KPK

Sementata Ketua Dewan PSHT Cabang Brebes Kangmas Legowo, M.Pd, mengatakan bahwa tradisi pengesahan warga baru merupakan tradisi turun temurun di lingkup PSHT.

" Tradisi pengesahan warga baru ini sudah berlangsung sejak berdirinya PSHT oleh Ki Ageng Harjoutomo tahun 1922 lalu, " ujarnya.

Kangmas Legowo menjelaskan, mempelajari ilmu pencak silat bukan untuk gagah- gagahan.

Baca Juga: Fakta! Sebayu Pasaraya di Tegal Didominasi UMKM Luar Daerah, Mengapa? Ini Penjelasannya

Sebab, lanjut Kangmas Legowo, pencak silat lebih menitik beratkan kepada pembentukan karakter dan mental individu menjadi generasi yang andap asor dan tahu diri.

" Pencak silat itu tidak sekedar olah fisik, tapi lebih menitik beratkan kepada olah jiwa dan pembentukan mental dan karakter individu agar menjadi generasi yang berkwalitas di masyarakat, " ujar Kangmas Legowo.

Lebih jauh dijelaskan, jika ditilik dari filosofi simbol bunga teratai, Itu mengisyaratkan bahwa
bahwa setiap warga PSHT hukumnya wajib menjadi teladan dalam kehidupan bermasyarakat.

Baca Juga: OTT Bupati Pemalang, KPK Tetapkan 6 Tersangka, Barang Bukti Uang Yang Diamankan Rp 6,1 Milyar

Sekaligus, setiap individu PSHT harus memiliki karakter yang kuat menghujam ke bawah dan dapat memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya.

Kangmas Legowo menambahkan, demi menjaga kondusifitas agar usai perhelatan tidak perlu ada konvoi.

Turut hadir dalam perhelatan PSHT, sejumlah unsur Forkompimda Kabupaten Brebes, sejumlah tamu undangan dan ratusan pendekar silat warga PSHT se Kabupaten Brebes.***

 

Editor: Dewi Prima Mayasari

Tags

Terkini

Terpopuler