PORTAL BREBES - Kuliah Kerja Nyata Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (Saizu) Purwokerto angkatan 53 Desa Pengarasan Brebes menggelar kegiatan Workshop. Gelaran Workshop tersebut adalah pembuatan briket dari janggel jagung.
Informasi tersebut disampaikan salah satu anggta KKN UIN Saizu angkatan 53 Desa Pengarasan, Sabhan Candranata saat dihubungi melalui sambungan telephone, Rabu 21 Februari 2024.
Menurutnya, Pembuatan briket dari janggel jagung merupakan salah satu program KKN UIN Saizu yang juga saat ini sedang menjadi usaha pribadi yang ditekuni dirumah.
Baca Juga: Peringati Hari Pers, PWI Brebes Adakan Senam Bersama Emak-emak
"KKN yang harus mampu memanfaatkan potensi desa yang ada seperti pertanian, peternakan maupun hasil bumi lainnya, makanya kami memilih pembuatan briket dari janggel jagung masuk dalam daftar program kerja kami," ungkapnya.
Sabhan menjelaskan, memanfaatkan potensi desa yang bersumber padi dan jagung, diharapkan pemaparan materi pembuatan briket ini menjadi daya tarik sendiri bagi masyarakat yang ingin mengelolanya.
"Saat ini memang aset terbesar petani disini adalah padi dan jagung, makanya kami berikan pengelolaan janggel jagung menjadi briket atau arang yang potensinya lebih bagus daripada kayu bakar," terangnya.
Baca Juga: Pj Bupati Brebes Jadi Saksi Nikah di Mal Pelayanan Publik
Ia berharap, semoga pemaparan program KKN UIN Saizu menjadi penting bagi masyarakat yang memiliki minat sendiri dalam pengembangan usahanya kedepan.
"Ada hal kreatif dan inovasi yang bisa diberikan kepada masyarakat," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pengarasan, Kabupaten Brebes mengapresiasi program KKN UIN Saizu yang diberikan kepada masyarakatnya.
"Hal ini berguna untuk memberikan edukasi yang lebih luas dengan memanfaatkan potensi yang ada di perdesaan. Ada permasalahan hingga memberikan solusi yang lebih luas dengan cara memainkan mindset yang berbeda," ungkapnya.
Baca Juga: Pj Bupati Brebes : Alhamdulillah Pemilu 2024 Aman dan Damai
Ia berharap, pola seperti ini bisa memberikan motivasi kepada para petani agar mempu mengelola segala potensi menjadi lebih daya tarik untuk menghasilkan yang lebih besar.
"Memanfaatkan potensi desa selain menjadi peluang usaha juga dapat melatih kreatifitas dan keuletan masyarakat terkhusus generasi muda, seperti pemuda Karang Taruna. Dengan demikian kegiatan workhsop ini diadakan bukan hanya semata sebagai tugas dari KKN saja, namun juga sebagai pelatihan dan branding terhadap pemanfaatan potensi dan aset yang dimiliki di desa ini," pungkasnya.***