Mahasiswa KKN UIN Saizu di Desa Terlaya Brebes Gelar Program GEMA KELA

27 Februari 2024, 16:30 WIB
MENINGKATKAN KEGIATAN UMKM DI DESA TERLAYA, MAHASISWA KKN UIN SAIZU BUAT PROGRAM GEMA KELA /Doc/

PORTAL BREBES - Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Saizu Purwokerto menggelar kegiatan peningkatan UMKM di Desa Terlaya, Kabupaten Brebes.

Para mahasiswa yang sedang melakukan KKN di Desa Terlaya itu tengah menjalankan program kerja 'gerakan memasyarakatkan keripik kelapa dan labelisasi produk UMKM' atau disebut GEMA KELA.

Informasi tersebut disampaikan, Ketua Kelompok KKN UIN Saizu Purwokerto di Desa Terlaya, Tian Fadhil usai dihubungi Portal Brebes melalui sambungan telephone, Selasa 27 Februari 2024.

Baca Juga: Usai Mengisi BBM di SPBU Tengguli, Motor Milik Marga Malah Rusak

Menurutnya, gelaran program kerja itu telah berlangsung pada Sabtu 24 Februari 2024 lalu. Dari gelaran itu, ternyata masyarakat antusias.

"Jadi dalam program GEMA KELA, nanti masyarakat khususnya ibu-ibu di desa Terlaya ini kami beri pemahaman tentang pentingnya branding serta labelisasi produk UMKM untuk meningkatkan kualitas produknya dan memberikan ketrampilan dalam membuat keripik kelapa sebagai opsi tambahan produk yang bisa dikembangkan,” ungkapnya.

Menurut dia, hasil akhir program kerja KKN GEMA KELA yang memang bekerjasama dengan ibu-ibu PKK Desa Terlaya, salah satunya dengan memberikan pelatihan ibu-ibu dalam membuat produk keripik kelapa dan juga membuat label produk menggunakan aplikasi online.

Baca Juga: Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Saifuddin Zuhri Gelar Pelatihan Buket Buket

"Program GEMA KELA ini sebetulnya memiliki peluang yang cukup bagus sebagai income tambahan bagi para ibu-ibu," jelasnya.

Sebagai tambahan informasi, di Desa Terlaya ini, kelapa bisa dibilang komoditas yang mudah ditemui bahkan juga dicari oleh para distributor untuk dijual kembali di daerah perkotaan, sehingga satu kelapa muda harga jualnya kisaran angka 2.500 - 5.000 rupiah. Dan satu buah kelapa jika dibuat keripik kelapa, maka bisa jadi sekitar 15 bungkus yang satu bungkusnya bisa dijual di angka 3.000 hingga 5.000 rupiah.

Produk keripik kelapa ini memiliki bahan baku yang mirip seperti membuat keripik pada umumnya. Tepung terigu kemudian di campur dengan tepung mocaf (tepung singkong), kemudian ditambahkan telur serta vanili dan gula serta garam secukupnya.

Baca Juga: 3 Motif Batik Kampung Purba Galuh Timur Brebes Dilauching

Keripik kelapa ini memiliki rasa yang cenderung manis, namun tidak terlalu manis seperti sale pisang, sehingga cocok sebagai cemilan untuk orang yang ingin cemilan manis namun tidak ingin yang terlalu manis.

Produk keripik kelapa itu juga di demontrasikan secara langsung juga oleh Setyo Budi Pangestu, Mahasiswa KKN UIN Saizu Purwokerto dari Prodi Hukum Tata Negara.

Dia mengatakan, pemilihan produk keripik kelapa ini karena yang mudah ditemukan di sekitar daerah Terlaya ini.

Baca Juga: Wali Murid SDN Kubangwungu 02 Ditarik Iuran Berdalih Sedekah Senilai Rp.500 Ribu

“Kita mulai dari yang terdekat dan sering ditemui di sekitar sini dulu, dan ketika ibu-ibu juga sudah bisa membranding produknya sendiri maka itu menambah nilai jual yang artinya lebih banyak pemasukan yang di dapat juga dan perekonomian di desa ini bisa lebih hidup lagi" jelasnya.***

Editor: DR Yogatama

Tags

Terkini

Terpopuler