PORTAL BREBES - Seorang pengendara sepeda motor Wahyu mengeluh motornya mogok setelah mengisi pertalite di SPBU 4452204 Tengguli Tanjung Brebes. lalu ia mengecek sepeda motornya ke bengkel, namun Wahyu kaget ketika bengkel mengatakan kerusakan motornya akibat diisi BBM pertalite yang dicampur dengan solar.
"Pada waktu pengisian BBM pada hari selasa malam, awalnya saya tidak mengerti karena saya membeli pertalit, namun setelah sudah terisi, kenapa motor saya tidak nyala atau motor saya mati, sehingga saya pergi ke bengkel motor untuk memperbaiki, namun saya kaget setelah bengkel mengatakan bahwa motor saya ini kerusakan karena BBM campuran antara pertalit dengan solar, bahkan di katakan bengkel sudah banyak yang terjadi ketika ngisi BBM di SPBU Tengguli Tanjung,"ungkapnya, Kamis 22 Februari 2024.
Baca Juga: Sipon Junaedi Terpilih Jadi Ketua Koperasi Sejahtera, Siap Majukan Koperasi
Di sampaikan Wahyu dalam pengisian BBM baik solar, pertalit atau pertamak tidak pernah diukur atau tidak ditinjau oleh petugas SPBU. "Sehingga mengakibatkan kelalaian dalam pengisian BBM ke nasabah atau warga saat membeli pertalit namun dalam pengisian campuran antara pertalit dengan solar karena pada saat pertalit mau di jual tidak diukur sudah siap di jual apa belum."bebernya.
Suci, salah satu pekerja SPBU atau admin SPBU mengatakan bahwa persoalan ini sedang dalam pendalaman atau sudah dilaporkan ke pusat maneger. Dalam kejadian ini saya selaku admin langsung menginformasikan ke maneger dan manager langsung ke pusat.
Baca Juga: Disdikbud Kota Tegal Kembali Adakan Pentas Seni Masyarakat dan Sekolah
"Biasanya kalau ada pengaduan dari konsumen yang merasa unitnya rusak karena kesalahan pengisian BBM akan diberikan ganti rugi kerusakan,"ujarnya.***