Hubungan Antara Gerd dengan Kecemasan, Begini Cara Pencegahannya!

- 29 April 2024, 09:30 WIB
Ilustrasi gerd
Ilustrasi gerd /Pexels/

PORTAL BREBES - Gerd (Gastroesophageal Reflux Disease) atau lebih dikenal asam lambung merupakan kondisi kesehatan tertentu di mana asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan (refluks asam) secara terus menerus akibat melemahnya fungsi katup sfingter.

Refluks inilah yang dapat menyebabkan adanya sensasi perih, dan panas seperti terbakar di bawah tulang dada atau dikenal dengan istilah heartburn.

Pada kondisi normal katup sfingter memiliki fungsi sebagai katup atau penutup pada bagian kerongkongan bawah guna mencegah asam lambung, makanan, udara bergerak ke arah sebaliknya.

Baca Juga: Hati-Hati! Penyakit Kulit Ini Bisa Menular, Kenali Gejala Dan Pencegahan Kudis

Dilansir dari surakarta.go.id, gejala yang muncul pada penderita Gerd adalah mulas, kesulitan menelan, atau rasa terbakar di tenggorokan.

Peningkatan risiko gerd dapat terjadi pada kondisi seseorang yang menderita obesitas, hernia hiatus, pengosongan perut yang tertunda, dan kehamilan.

Gaya hidup yang mempengaruhi risiko Gerd yaitu makan dalam porsi yang banyak, berbaring segera setelah makan, atau makan gorengan dan makanan berlemak. Selain itu berbagai kegiatan dengan tekanan tinggi, hingga membuat seseorang stres dan cemas diduga dapat meningkatkan risiko Gerd.

Baca Juga: Resep Herbal dr Zaidul Akbar Obati Asam Lambung 'Gerd', Kenali Juga Gejalanya

Kecemasan adalah keadaan seseorang ketika merasa tidak nyaman dan disertai dengan perasaan tidak berdaya dan kekhawatiran yang tidak jelas dan menyebar yang disebabkan oleh suatu hal yang belum jelas.

Kecemasan diduga menyebabkan pengaruh langsung pada sistem saraf pusat (SSP) terutama nervus vagus yang mempersarafi lambung. Hal itulah yang membuat seseorang yang sering cemas memiliki risiko besar terkena Gerd.

Halaman:

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x