Menkes Budi Gunadi Sadikin Minta Maaf Atas Pernyataan Wamenkes Soal DKI Terburuk dalam Atasi Pandemi

- 28 Mei 2021, 16:51 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan klarifikasi dan minta maaf soal pernyataan Wamenkes yang menyebut Pemprov DKI Jakarta terburuk dalam penanganan pandemi Covid-19
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan klarifikasi dan minta maaf soal pernyataan Wamenkes yang menyebut Pemprov DKI Jakarta terburuk dalam penanganan pandemi Covid-19 /Twitter.com /@setkabgoid

Budi bahkan mengapresiasi kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam melakukan penanggulangan Covid-19, termasuk dalam melaksanakan pelacakan, pemeriksaan, dan penanganan kasus serta vaksinasi.

"Saya lihat banyak hal yang dilakukan dengan baik. DKI testingnya sangat tinggi. Testing sangat menentukan untuk mengatasi pandemi, harus terapkan testing, tracing (pelacakan), treatment (penanganan) hingga kesiapan rumah sakit serta strategi yang baik dan vaksinasi," katanya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, menurut Budi, juga termasuk tiga provinsi di Indonesia yang paling agresif dalam melaksanakan program vaksinasi selain Bali dan Yogyakarta.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Jumat 28 Mei 2021, Saksikan Cinta Buta dan ONE Championsip

"Terima kasih kepada Pemda DKI karena vaksinasi lansia tertinggi di DKI, lebih 60 persen. Karena untuk kelompok lansia risikonya lebih besar, pasca-Lebaran semua orang ingin ketemu lansia," katanya.

"Minimal mereka tidak sampai dirawat di rumah sakit. Kalaupun masuk rumah sakit, bisa lebih cepat sembuhnya dan tekanan di rumah sakit pun juga rendah," ia menambahkan.

Budi juga menilai DKI Jakarta unggul dalam hal menyiapkan rumah sakit daerah menghadapi peningkatan jumlah pasien Covid-19.

"Misalnya puskesmas dan rumah sakit daerah di Kramatjati dan Setiabudi, sampai lansianya dikejar untuk penyuntikan. Saya ke RSUD di Pasar Minggu juga kondisinya baik, persiapan (mengantisipasi) lonjakan pasien baik. Apresiasi saya terhadap aparatur di DKI dan nakes di DKI mulai dari Kepala Dinas Kesehatan, RSUD, puskesmas, dan lainnya," katanya.***

 

 

Halaman:

Editor: Marsis Santoso

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x