Network
PORTAL BREBES - Telaga Ranjeng merupakan sebuah danau di Desa Pandansari Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah.
Danau tersebut termasuk bagian dari kawasan cagar alam milik Perhutani Pekalongan timur yang kawasan cagar alam ini dibangun pada tahun 1924 dan terletak di ketinggian 2000 m diatas permukaan laut di kaki gunung Slamet.
Kawasan dengan luas sekitar 48,5 hektar ini terdiri dari beberapa hutan yang didominasi oleh pohon pinus dan Damar yang mengelilingi Telaga.
Baca Juga: Jelajahi 6 Wisata di Bumiayu Brebes yang Eksotik dan Intagramable, Nomor 5 Serasa Berpetualang!
Dilansir dari laman YouTube Sobat Asik, Telaga Ranjeng tidak hanya menyimpan keindahan yang membuatnya dikunjungi Banyak orang, akan tetapi tempat tersebut juga menyimpan banyak misteri dan mitos aneh yang beredar.
Dijelaskan, penamaan Telaga Ranjeng sampai sekarang masih simpang siur yang katanya ditengah Telaga terdapat istana gaib yang megah dihuni oleh Mbah ranjeng beserta ribuan pengawalnya untuk menjaga Desa Pandansari dari marabahaya seperti bencana.
Beberapa warga yang menunjungi Telaga, dijelaskan hanya untuk mencari berkah dengan membawa sajian berupa dan kembang tujuh rupa.
Baca Juga: Yuk Eksplore Taman Badegolan Kebumen Jawa Tengah, Liburan Ala Sungai Swiss
Ada pulau yang percaya bahwa mengambil air di terakhir anjing dapat mencegah lahan pertanian dari serangan hama dan gagal panen, banyak pula warga dari luar kota datang hanya untuk mengambil air dari Telaga Ranjeng.
Namun, Telaga Ranjeng merupakan termasuk kawasan caga budaya yang menyimpan kisah misteri tentang sosok ikan raksasa penunggu Telaga. Akan tetapi, cerita ini belum jelas dari mana datangnya.
Bahkan, warga juga meyakini bahwa jika sosok ikan raksasa tersebut hadir, maka Telaga tersebut aan meluap dan banjir.
Baca Juga: Wisata Waykambang Edupark Batang, Wisata Keluarga yang Tidak Boleh Dilewatkan Disaat Liburan
Meskipun belum tahu kebenarannya, namun ikan-ikan yang ada di Telaga Renjeng banyak yang jinak bahkan ikan tersebut yang hidup dianggap keramat.
Seperti halnya, ikan Mujaher, lele, emas dan lain sebagainya, konon ceritanya ikan tersebut muncul secara tiba-tiba di Telaga Ranjeng tanpa masyarakat memlihara dan menyebarkannya.
Namun, dipercaya bahwa warga sekitar tidak ada yang berani mengambil ikan tersebut lantaran sudah menjadi semacam kepercayaan dipenduduk setempat. Bahkan, dipercaya bahwa jika ada masyarakat yang mengambil ikan di Telaga Renjeng tersebut, tak lama kemudian akan jatuh sakit.
Baca Juga: Dino Park Soko Langit di Kabupaten Pekalongan, Hadirkan Wisata Zaman Purba
Disclaimer : cerita ini hanya sebuah pendapat dan berasal dari pendapat dari warga sekitar. Namun, belum dipastikan kebenarannya. Penulis tim Portal Brebes hanya mengutip dari laman YouTube Sobat Asik.***
