Network
PORTAL BREBES - Kepolisian Resort Brebes membawa DP (37) pelaku pembunuhan terhadap istrinya sendiri ke RSUD Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal. Hal itu dilakukan untuk memeriksa kejiwaan tersangka usai menghabisi nyawa korban dengan cara dicekik.
"Lantaran psikisnya terganggu saat dilakukan penyidikan, pelaku kemudian dibawa ke RSUD Soeselo Slawi pasca penangkapan untuk diperiksa kejiwaannya. Selain itu juga lantaran ada riwayat, kalau pelaku pernah berobat jiwa di Bogor,"ujar KBO Satreskrim Polres Brebes Iptu Puji Haryati, Rabu 1 Februari 2023.
Baca Juga: Harga Tiket Nonton di Bioskop Cinepolis Tegal Hari Ini, Selasa 31 Januari 2023
Sementara Slamet Solehudin, Sub Kordinator Humas, Hukum dan Kerja Sama RSUD Soeselo Slawi membenarkan kalau pihak rumah sakit masih melakukan pemeriksaan terhadap DP.
"Iya saat ini pelaku DP masih menjalani perawatan dari dokter jiwa, masih dalam tahap asesment dari tim dokter," ucapnya.
Sementara untuk hasilnya, Slamet mengungkap, hingga kini belum ada kesimpulan dari tim dokter yang menangani.
"Terkait hasil pemeriksaan jiwa pelaku belum ada kesimpulan dari tim dokter, besok kami update kembali," tandasnya.
Baca Juga: Susah! Normalisasi Waduk Malahayu Terkendala Lahan untuk Buangan Lumpur
Sebelumnya diberitakan, DP (37) Warga Desa Rengasbandung, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes tega membunuh istrinya sendiri pada Jumat 27 Januari 2023 dengan cara dicekik.
Akibat perbuatannya itu, kini dua buah hatinya yang masih kecil harus kehilangan ibunda tercintanya untuk selama-lamanya.
Berusmber dari official acount youtube Resmob Polres Brebes, dihadapan penyidik DP mengaku, setelah melakukan aksi kejinya ia sempat menyuruh kedua anaknya untuk keluar dari kamar menuju ke ruang tv.
Baca Juga: Dua Prestasi Gemilang Diraih Siswa SMPN 1 Bumiayu di Lomba Pencak Silat Tingkat Jateng-DIY
"Kedua anak saya bangun, saat isteri saya cekik kemudian teriak papah papah papah," kata pelaku dihadapan penyidik.
Dedi mengaku, mencekik isterinya dengan 3 kali posisi hingga korban akhirnya menghembuskan nafas terahir. "Saya cekik dari bawah kepala, samping dan belakang,"ucapnya.
Usai memastikan isterinya meninggal, pelaku kemudian memeriksa denyut nadinya dan detak jatung. Setelah itu pelaku kemudian merapihkan korban dengan posisi tangan seperti orang meninggal pada umumnya.
"Setelah isteri saya meninggal, saya kemudian keluar nidurin anak-anak yang ada di ruang tv," ucapnya.
Pelaku bahkan sempat menghubungi keluarganya yang ada di Bogor untuk menyampaikan bahwa ia telah membunuh isterinya. "Setelah pagi tiba saya baru cerita sama kakak ipar, kalau adiknya sudah saya bunuh,"katanya.***
